Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh

Daerah

Kesadaran Masyarakat Jombang Masih Rendah tentang Bahaya Buang Sampah Sembarangan

NU Jombang Online, 
Sejumlah pihak beraudiensi dengan Wakil Bupati Jombang, Jawa Timur Sumrambah di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat tentang sampah dan potensi bencana khususnya pada musim penghujan seperti saat ini. Beberapa pihak yaitu BPBD, Dinas PU dan LH, PMI, LPBINU, dan seluruh relawan bencana di Jombang. 

Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jombang, Muhammad Hasan Ma'lum mengatakan, salah satu fokus pokok bahasan adalah keberadaan sampah-sampah di sungai yang ada di beberapa titik wilayah Jombang.

Berdasarkan hasil kegiatan bersih-bersih sungai yang seringkali dilakukan para relawan, kata dia, banyak ditemukan sampah menumpuk di sungai. Hal ini tentu menghambat arus air terutama di bawah jembatan, baik itu sampah rumah tangga maupun industri rumahan.

"Disinyalir hal itu terjadi karena rendahnya kesadaran masyarakat terkait sampah dan dampaknya terhadap lingkungan," katanya kepada NU Jombang Online, Kamis (11/4/2019).

Di samping itu, menurut dia, pengetahuan masyarakat tentang sampah yang masih minim, serta kurangnya fasilitas pembuangan sampah.

"Dua faktor ini tentu mempengaruhi prilaku masyarakat membuag sampah sembarangan," jelas Hasan sapaan akrabnya.

Hal lain yang turut menjadi faktor, imbuhnya, belakangan, sangat jarang ditemui lubang-lubang tempat pembuangan sampah yang memang digali warga di sekeliling rumahnya. "Sekarang sudah sangat berkurang, bahkan tidak ada lagi jika di kota," ucapnya.

Dampaknya, papar dia, ada potensi banyak sampah menumpuk di sungai karena tidak ada lubang-lubang sebagaimana diungkapkan di atas. Pasalnya, warga yang tak lagi memiliki tempat pembuangan sampah (lubang, red) memilih membuang sampah sembarangan, termasuk sungai dibuat tempat alternatif pembuangan sampah warga.

"Sehingga banyak mengakibatkan arus sungai terhambat dan bisa meluap menjadi banjir seperti yang sering terjadi," ujarnya.

Dengan demikian, ia berharap kepada seluruh instansi baik swasta maupun pemerintah, juga relawan bisa turut serta mengimbau dan memberikan informasi yang bisa menggugah kesadaran masyarakat Jombang terkait sampah dan dampaknya. (Syamsul Arifin)