NU Online Jombang, 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Jombang. Ditemui langsung oleh Bupati Jombang H Warsubi dan Wakilnya H Salmanuddin Yazid beserta jajarannya. Audiensi tersebut digelar di Pendopo Pemkab Jombang, pada Selasa (29/7/2025). 

KH Fahmi Amrullah Hadzik, Ketua PCNU Jombang mengatakan bahwa audiensi tersebut dilaksanakan dalam rangka silaturahim dan membicarakan program-program unggulan, baik program unggulan PCNU Jombang, maupun program unggulan Pemkab Jombang.

"Saat pertemuan dengan Abah Bupati, pertama agendanya adalah silaturahim, kedua yakni melaporkan program-program PCNU Jombang, ada program yang sudah berjalan, ada yang masih proses, dan ada yang belum bisa ditindak lanjuti karena beberapa faktor," katanya.

Contoh program yang dilaporkan sudah berjalan, lanjut Gus Fahmi, seperti pendirian Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (KBIHU NU) Jombang, kemudian untuk program yang masih proses adalah program pendirian Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Jombang.

Selain itu, PCNU Jombang saat ini juga tengah mempersiapkan peringatan Hari Santri dan Peringatan 1 Abad NU dalam kalender masehi yang rencananya akan digelar di bulan Januari 2026 mendatang.

Gus Fahmi juga menjelaskan beberapa program Pemkab Jombang yang tengah berlangsung, seperti program sekolah rakyat, pembangunan infrastruktur, penertiban sound horeg dan warung angkringan agar dibentuk regulasi yang sesuai.

"Salah satu yang sempat disinggung juga kemarin adalah adanya wacana perubahan slogan Jombang yang awalnya Kota Santri menjadi Jombang The Root of Java, tapi itu masih wacana saja, perlu ada pemikiran secara mendalam," terangnya.

Gus Fahmi berharap kedua belah pihak dapat membangun sinergisitas yang baik dan saling mendukung program satu sama lain.

"Sinergisitas yang baik penting dibangun, PCNU Jombang perlu dukungan Pemkab untuk keberlangsungan programnya, dan tentu kami PCNU Jombang siap mendukung program-program Pemkab Jombang yang bermanfaat dan pro rakyat," pungkasnya.

 

Sementara itu, Bupati Warsubi menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemkab Jombang dengan berbagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan dalam membangun Jombang, seperti halnya dengan NU. Ia mengaku cukup dekat dengan NU. Bahkan di MWCNU sempat diamanahi sebagai bendahara dua periode.

“Kebersamaan ini bukan karena jabatan atau momen, tapi karena tanggung jawab. Pemerintah dan NU itu sama-sama pelayan umat. Maka harus sering duduk bersama, menyamakan gerak untuk membangun masyarakat Jombang yang utuh lahir batin,” ujarnya.