Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh

Daerah

Upaya SMPT Al Hikmah Turunkan Angka Putus Sekolah di Bareng

Pengenalan lembaga NU SMPT Al Hikmah Bareng (Foto: NU Online/Annisa)

NU Online Jombang,

Ada cara unik dalam menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada peserta didik baru. Seperti yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Pertama Terpadu (SMPT) Al Hikmah Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng binaan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Kabupaten Jombang.

 

Sesuai dengan tema MPLS 'Mengenal lingkunganku', para guru mengajak siswa-siswinya berkunjung mengenal sejak dini Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), dan Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU). 


Baca Juga:
Ngalap Berkah Muassis NU, Ansor Bareng Raker di Makam Mbah Wahab

 

Kepala Sekolah SMPT Al Hikmah, Bambang Suheru saat dihubungi NU Online Jombang menjelaskan, mengapa pihaknya memilih mengenalkan NU dan lembaganya kepada peserta didik baru.

 

"Alasan pertama, sesuai dengan kurikulum merdeka yang mengamanatkan pendidikan berbasis praktik dan produk. Siapapun bisa dijadikan narasumber, maka dimana saja bisa menjadi kelas dan laboratorium tidak dibatasi hanya di dalam sekolah ," jelas pria yang akrab disapa Ndan Heru itu.

 

Alasan kedua, kunjungan tersebut tak lain juga untuk mengenalkan siswa-siswi terhadap NU dan lembaga beserta perannya.


Baca Juga:
Di MPLS, IPNU-IPPNU Mojowarno Jombang Kenalkan Aswaja

 

"80 siswa-siswi mengikuti kegiatan ini. Mereka sangat senang dan gembira mengikuti kunjungan ke kantor NU dan lembaga-lembaganya. Mereka bisa lebih mengetahui banyak hal dengan bertanya bagaimana peranan NU dan lembaganya kepada nahdliyin," ungkap dia.

 

Ia mengatakan, pendidikan adalah investasi yang sangat penting terlebih karena Kecamatan Bareng merupakan ranking kedua angka Drop Out (DO) atau putus sekolah tertinggi di Kabupaten Jombang.

 

"Karena angka tertinggi di Bareng tinggi, maka kami sedang berusaha memperjuangkan untuk menurunkan angka DO tersebut dengan mengemas pendidikan dalam bentuk yang menyenangkan. Saya juga memohon kepada semua pihak memberikan perhatian memadai kepada SMPT maupun sekolah lainnya," kata pria yang juga aktif di Barisan Ansor Serbaguna (Banser) itu.

 

Ia berharap, dengan kunjungan tersebut siswa-siswinya lebih refresh karena kegiatan MPLS tidak hanya dilakukan di sekolah saja.

 

"Saya berharap, suasana pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Serta peserta didik baru bisa mengenal kiprah NU lebih baik dan lebih jauh," harapnya.

Annisa Rahma
Editor: Nur Fitriana