• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 20 Mei 2024

Nasional

KONFERCAB NU JOMBANG 2024

Waketum PBNU H Amin Said Husni Paparkan 3 Program Strategis NU

Waketum PBNU H Amin Said Husni Paparkan 3 Program Strategis NU
Waketum PBNU H Amin Said Husni saat menghadiri Konfercab PCNU Jombang 2024 di Pesantren Darul Ulum Peterongan, Ahad (5/5/2024). (Foto: NU Online Jombang/Annisa Rahma)
Waketum PBNU H Amin Said Husni saat menghadiri Konfercab PCNU Jombang 2024 di Pesantren Darul Ulum Peterongan, Ahad (5/5/2024). (Foto: NU Online Jombang/Annisa Rahma)

NU Online Jombang, 
Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Amin Said Husni memaparkan tiga program strategis Nahdlatul Ulama yang merupakan landasan terwujudnya cita-cita berdirinya NU.

 

Demikian ini disampaikan pada saat menghadiri Konfercab PCNU Jombang 2024 di Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang pada Ahad (5/55/2024).


Ia menyebut bahwa tiga program tersebut merupakan hasil dari elaborasi dan implementasi dari Mukmamar NU di Lampung tahun 2022 lalu.


Program pertama adalah konsolidasi secara menyeluruh di tubuh organisasi Nahdlatul Ulama. Menurutnya, konsolidasi merupakan landasan yang harus dilaksanakan di awal dari keseluruhan program-program kerja jamiyah Nahdlatul Ulama.


Ia mengatakan bahwa konferensi merupakan bagian dari proses konsolidasi, yang dilakukan dengan menata kembali regulasi-regulasi, tatanan, dan nidzam organisasi Nahdlatul Ulama serta menyempurnakan aturan yang disebut dengan peraturan perkumpulan yang hierarkinya berada di bawah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) jamiyah.


"Aturan aturan ini menjadi penting karena ini merupakan landasan dalam menata kembali jamiyah ini," ucapnya.


Kedua adalah program kaderisasi secara intensif. NU mencanangkan bahwa setiap struktur kepengurusan harus diisi oleh orang-orang yang dipersiapkan untuk menjadi pengurus.


"Hal ini menjadi penting karena kader merupakan tulang punggung jamiyah," terangnya.


Ia mengatakan bahwa program kaderisasi adalah untuk melahirkan pengurus NU yang kompeten. Dengan mengadakan sistem kaderisasi berjenjang seperti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU), Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), dan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKNNU).


"Harapannya setiap pengurus memiliki sertifikat pelatihan kepengurusan untuk memastikan bahwa orang-orang yang akan menjadi pengurus jamiyah NU adalah orang-orang yang memang punya kapasitas untuk menjadi pengurus," jelasnya.


Ketiga adalah program keluarga maslahat, yaitu sebuah program yang didesain agar manfaatnya dapat menyentuh langsung unit terkecil dari keluarga Nahdliyin.


NU memiliki harapan besar terhadap suksesnya program ini. Sebab sukses direalisasikan, maka beberapa program yang lain seperti program pendidikan, kesehatan ekonomi, dan keagamaan dapat berjalan dengan lancar.


"Program ini tengah diujicobakan melalui Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU). Gerakan Keluarga Maslahat NU ini adalah merupakan satu eksperimen program berbasis keluarga yang diharapkan mampu mengintegrasi seluruh instrumen-instrumen organisasi NU," ujarnya.


Tentu, lanjutnya, ketiga program strategis ini tidak dapat berdiri sendiri, sebab suatu program memiliki keterikatan dengan program yang lain. Sehingga, diperlukan kerja sama yang baik di segala lapisan elemen Nahdlatul Ulama.


"Manakala program-program strategis ini bisa dilaksanakan dengan baik, insyaallah apa yang menjadi cita-cita Nahdlatul Ulama yaitu dalam rangka merawat jagad dan membangun peradaban ini akan terwujud secara bertahap," pungkasnya. 


Nasional Terbaru