Ramadhan adalah bulan yang penuh keistimewaan, di antara keistimewaannya yaitu terdapat malam kemuliaan, satu malam yang disebut dalam Al-Qur'an pada surat Al-Qodr sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan, itulah Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar merupakan momen yang paling dinanti seluruh umat Muslim. Sebab, pada malam tersebut Allah menjanjikan ampunan dan keberkahan yang sangat besar bagi hamba-hamba yang menemuinya.
Lalu Pertanyaannya, kapan Lailatu Qadar terjadi pada Ramadhan ini?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam haditsnya menjelaskan:
تَحَرَّوْا ليلة القدر في العشر الأواخر من رمضان
Artinya, “Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.” (Muttafaqun ‘alaihi dari Aisyah radliyallahu ‘anha)
Lebih khusus lagi, adalah malam-malam ganjil sebagaimana sabda beliau:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ
Artinya, “Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan)”. (HR. Al-Bukhari dari Aisyah radliyallahu ‘anha)
Menurut Imam Al-Ghazali dan juga ulama lainnya, sebagaimana disebut dalam I’anatut Thalibin juz 2, hal. 257, bahwa cara untuk mengetahui Lailatul Qadar bisa dilihat dari hari pertama dari bulan Ramadan:
- Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
- Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
- Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
- Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
- Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Jika mengacu prediksi matematis Imam Al-Ghazali di atas, dan sebagaimana diketahui awal bulan Ramadhan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Maka malam Lailatul Qadar Ramadhan tahun ini diprediksikan jatuh pada malam ke-27 tanggal 6 April 2024 M. Meski demikian, prediksi tersebut tidak bisa dijadikan sebagai sebuah ketepatan.
Perhitungan Lailatul Qadar oleh Imam Al-Ghazali ini dinilai cukup representatif, bahkan Syekh Abu Hasan asy-Syadzili pun menggunakannya. Dalam testimoninya, asy-Syadzili berkomentar, “Semenjak saya menginjak usia dewasa Lailatul Qadar tidak pernah meleset dari jadwal atau kaidah tersebut."
Penjelasan yang disebutkan di atas tentunya hanya prediksi, tentunya Lailatul Qadar itu tetap menjadi rahasia Allah swt. Kita tentu berharap bisa mendapati Lailatul Qadar ini. Namun secara umum, potensi besar terjadinya Lailatul Qadar adalah saat memasuki sepuluh akhir bulan Ramadhan.
