NU Online Jombang,
Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Jombang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang pada Ahad (5/5/2024).
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang telah merilis logo Konfercab NU Jombang 2024. Logo tersebut tersebut terinspirasi dari keseimbangan kehidupan santri di Jombang yang humanis, religius, intelektual, dan berakhlakul karimah.
Menurut keterangan yang diterima NU Online Jombang, logo yang berbentuk kubah dengan kombinasi warna kuning emas dan hijau memiliki filosofi tentang sinergi dan harapan serta kesuksesan yang gemilang, komitmen untuk selalu mengawal pertumbuhan yang baik serta menjaga stabilitas kehidupan agama, bangsa, dan negara.
Warna emas memiliki filosofi simbol kesuksesan. Sedangkan, warna hijau mempunyai filosofi pertumbuhan yang berlangsung secara terus menerus, keseimbangan dalam kehidupan, stabilitas dan kemakmuran bersama.
Tidak hanya warna dalam logo Konfercab saja yang memiliki makna filosofis. Simbol-simbol dan bentuk tertentu dalam logo Konfercab tersebut memiliki filosofi masing-masing.
Terdapat 6 poin filosofi yang terdapat dalam logo Konfercab NU Jombang 2024, berikut penjelasannya:
-
Keseimbangan
Dalam menjalankan kinerja organisasi, PCNU dan semua unsur di bawahnya harus selaras, serasi, dan seimbang serta tegak lurus dengan PBNU.
-
Religius
Simbol kubah emas masjid yang merepresentasikan Jombang sebagai Kota Santri dengan ratusan pondok pesantren yang Islami, ramah, dan religius.
-
Infinity
Simbol tali saling terkait membentuk lingkaran tanpa batas dan ikatan yang kuat, merepresentasikan khidmah tanpa batas, dengan dua tangan berdoa lambang pengabdian dan berserah diri.
Simbol dua tangan menengadah layaknya berdoa tersebut mewakili dua unsur penggerak NU, yakni santri dan kiai.
-
Unity
Simbol empat santri saling bergandeng tangan memiliki filosofi tentang kerukunan dan kolaborasi empat pilar pondok pesantren besar sebagai pondasi gerakan jamaah dan jamiyah an-Nahdliyah di Jombang.
-
Petunjuk
Simbol petunjuk ke empat arah mata angin, memiliki filosofi bahwa setiap kegiatan harus memiliki arah dan tujuan yang jelas, berpegang teguh pada garis organisasi, sam'an wa tho'atan santri nderek poro kiai.
-
Humanis
Religius, humanis, intelektual, dan berakhlakul karimah merupakan manifestasi santri sebagai kader NU dan calon generasi Indonesia Emas.