• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Ekonomi

Upaya Laily, Kader PMII Jombang Mempertahankan Usahanya di Masa Pandemi Covid-19

Upaya Laily, Kader PMII Jombang Mempertahankan Usahanya di Masa Pandemi Covid-19
Laily Sa'diyah, Kader PMII Unhasy Rayon FIP
Laily Sa'diyah, Kader PMII Unhasy Rayon FIP

NU Jombang Online,
Masa pandemi COVID-19 yang memberangus sektor ekonomi tak menjadi halangan bagi Laily Sa'diyah. Mahasiswi Universitas Hasyim Asyari ini justru makin kuat menjalankan bisnis dekorasi pelaminan yang sudah berjalan dua tahun terakhir.

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Hasyim Asyari (Unhasy) ini dari awal ingin berusaha untuk membiayai kuliahnya sendiri.

"Sejak dulu saya suka menghias dan mendesain. Saya berinisiatif untuk membuka usaha ini awalnya ingin membiayai kuliah sendiri. Alhamdulillah meski sempat dihantam pandemi, usaha saya masih berjalan hingga saat ini," jelas Laily.

Perempuan pengusaha dekorasi pelaminan asal Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang ini mengatakan, kendati pandemi, dirinya masih mampu bertahan dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk membiayai kuliahnya sendiri.

Dari kreativitasnya, perempuan yang kini berusia 21 tahun itu mampu membuat banyak orang segan terpikat dengan jasa dekorasi pernikahan yang dibuatnya. Sehingga, pelanggannya tak hanya datang dari Jombang melainkan juga banyak dari luar daerah. 

"Pelanggan saya ada dari kota Mojokerto, Kediri, dan masih banyak lagi yang lainnya. Awalnya hanya saya sendiri yang mengerjakan. Makin berkembang, saya sudah bisa merekrut orang untuk membantu. Sebab, hampir setiap hari selalu ada pesanan," jelasnya.

Meskipun masih berstatus mahasiswa dan beraktivitas di PMII, Laily masih bisa membagi waktu dengan baik. Menurutnya, tiada alasan untuk tidak mengikuti pelajaran hanya karena faktor pekerjaan.

"Saya berusaha membagi waktu semaksimal mungkin. Namun, saya harap pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Karena sudah rindu dengan penerapan pembelajaran tatap muka di kampus. Saya juga ingin usaha dekorasi pelaminan ini kembali normal," tambahnya.

Disinggung soal omzet pendapatan, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unhasy Jombang itu menyampaikan bahwa setiap bulan, omzetnya bisa mencapai 7 juta rupiah.

Laily tidak pernah mematok harga yang tinggi untuk customernya. Meski masih terjangkau, dekorasi pernikahan yang dirancangnya tetap indah dan memikat hati. Ia memasarkan mulai dari harga 150 ribu rupiah hingga mencapai Rp 1,5 juta rupiah.


Kontributor : M. Fa'iz Hasan
Editor : Fitriana


Editor:

Ekonomi Terbaru