• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Turba PWNU Jatim, Gus Salman Sampaikan Keberhasilan PCNU Jombang

Turba PWNU Jatim, Gus Salman Sampaikan Keberhasilan PCNU Jombang
Ketua PCNU Jombang, KH M Salmanudin Yazid saat menyampaikan progress report pada Turba PWNU Jatim. (Foto: Dok NU Jombang Online)
Ketua PCNU Jombang, KH M Salmanudin Yazid saat menyampaikan progress report pada Turba PWNU Jatim. (Foto: Dok NU Jombang Online)

NU Jombang Online, 
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, KH M Salmanudin Yazid menjadi salah satu orang yang ditunjuk menyampaikan progress report pada Turba Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di kantor PCNU Kabupaten Mojokerto, Ahad (30/5).

Pria yang kerap disapa Gus Salman ini menyampaikan bahwa PCNU Jombang memiliki beragam program yang telah dilakukan. Program tersebut, di samping fokus pada pembangunan infrastruktur, aspek kemandirian ekonomi jamiyah dan jama'ah juga tak terlewatkan.

"Kita sudah merampungkan kantor PCNU yang cukup representatif, yang halamannya ada taman dan logo NU terbesar di dunia. Ada juga gedung serbaguna dan saat ini sedang dibangun kantor khusus lembaga-lembaga," jelasnya.

Terkait fokus perekonomian, Gus Salman memaparkan, ada beberapa lembaga saat ini sudah berjalan demikian baik. Di antaranya Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) yang keseluruhan sudah berdiri di masing-masing kecamatan dengan jumlah 21 kantor cabang.

"Satu kantor berada di pusat dan 21 kantor cabang tersebar di semua kecamatan," ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam, Desa Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Jombang ini menambahkan, keberadaan BMTNU selain menjadi jembatan kebutuhan warga NU dalam permodalan, juga menupang kebutuhan-kebutuhan pokok kantor PCNU dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).

"Makanya semua cabang BMTNU harus berkantor di setiap MWCNU. Itu sudah menjadi standar operasional prosedur (SOP) kita. Dengan adanya BMTNU semua kantor MWCNU juga makin aktif dan tertib, buka pukul 08.00 hingga pukul 15:00 WIB," ungkapnya.

Sementara aset yang dikelola BMTNU makin menunjukkan keberhasilannya, dari tahun ke tahun terus meningkat. "Hari ini kami dapat kabar bahwa asetnya sudah mencapai sekitar 70 miliar. Dan kami tantang memang di tahun 2021 ini sudah harus mencapai 100 miliar bahkan lebih," tuturnya.

Perkembangan yang membanggakan menurutnya juga terjadi di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang. Hal ini bisa dilihat dari penambahan gedung yang sudah dilakukan sejak 2020 sebelumnya dengan menelan anggaran sekitar 20 miliar.

"Pembangunan gedung tersebut sudah selesai. Dan kerja-kerja medis tak lama lagi sudah bisa dilakukan di gedung baru itu. Untuk diketahui bahwa saham mayoritas RSNU ini adalah milik PCNU secara organisasi," tegasnya.

Ada pula kaleng koin kemandirian yang dikelola oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dan Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) di tingkat MWCNU dan ranting. Kaleng-kaleng tersebut pergerakannya cukup masif. Dan keberadaannya, masyarakat Jombang termotivasi untuk selalu menyisihkan sebagian rezekinya untuk bersedekah.

"Alhamdulillah, program ini bisa membantu menyelesaikan problem-problem sosial yang ada di tengah masyarakat. LAZISNU dengan dana kaleng koin tersebut hadir memberikan bantuan kepada masyarakat," pungkasnya.

Pewarta: Ahmad


Editor:

Daerah Terbaru