• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

Terobosan Baru PCNU Jombang Kembangkan Beras Organik Demi Kemandirian Ekonomi

Terobosan Baru PCNU Jombang Kembangkan Beras Organik Demi Kemandirian Ekonomi
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Salmanudin Yazid Al Hafidz (Foto: Istimewa)
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Salmanudin Yazid Al Hafidz (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online,
Ingin menjadi pioner dalam hal kemandirian, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Salmanudin Yazid Al Hafidz serius menahkodai pendirian perusahaan yang diberi nama CV Mandiri NU yang dikelola secara profesional. Sejak didirikan 2018 silam, CV Mandiri NU kini mampu menghasilkan pupuk yang menyembuhkan tanah sekaligus mampu memproduksi beras berkualitas super yang dijual untuk umum.

KH Salmanudin Yazid Al Hafidz atau akrab disapa Gus Salman mengatakan,  selama 95 tahun, NU hanya concern dengan persoalan pendidikan, perbedaan mahdzab dan keagamaan yang sampai saat ini juga belum selesai. NU, menurutnya, kurang fokus pada kemandirian ekonomi. Karena itu, ketika menjabat sebagai ketua PCNU, Gus Salman ingin PCNU Jombang naik kelas dengan memulai usaha secara profesional demi kemandirian ekonomi.

“Kami ingin PCNU Jombang naik kelas. Dalam artian, bukan berarti abai terhadap soal keagamaan. Hal itu tetap dilakukan tetapi, kami ingin lebih serius dalam persoalan kemandirian ekonomi melalui pertanian. Kita ini kan negara agraris. Sudah sepatutnya kita mandiri melalui pertanian,” jelasnya.

Saat ini CV Mandiri NU sudah mulai berkembang. Saham yang dimiliki PCNU adalah 51 persen, kemudian 43 persennya adalah milik BMT, sisanya menjadi saham milik warga NU.  

“Produk unggulan kami adalah pupuk organik cair (POC) dan nutrisi organik cair (NOC) untuk ternak seperti sapi atau ayam. Dari situ kemudian, kami merambah ke produksi beras organik.”

Menurut Gus Salman, POC dan NOC buatan CV Mandiri NU sebenarnya sudah disosialisasikan di seluruh Jombang dan sudah mulai diaplikasikan ke padi atau jagung. Namun, meski mengalami peningkatan yang signifikan, masyarakat Jombang masih enggan beralih ke produk organik.

“Pengaplikasian produk organik kami tidak susah. Yang dilakukan hanya harus meminimalisir pestisida saja. Saat ini dengan POC kami, kami bisa mengurangi penggunaan pestisida hingga 50 persen. Jadi lebih hemat kalkulasinya. Karena itu saya mengimbau ke masyarakat Jombang untuk beralih ke POC buatan NU yang sudah jelas bisa meningkatkan hasil pertanian,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Haji Khoirul Anam, Ketua BMTNU Kabupaten Jombang, beras hasil pertanian yang dikerjakan oleh NU, jauh lebih sehat dibanding dengan beras yang dijual secara bebas. Selain lebih sehat, beras tersebut juga memiliki rasa lebih gurih dan tahan lama.

“Jika dibandingkan dengan produk beras lainnya, harga beras kami yang hanya senilai 10 ribu per kilogramnya jauh lebih murah karena memiliki kualitas wahid. Rasanya enak, punel dan gurih. Selain itu, beras kami lebih tahan lama meski sudah 2 hari dimasak. Harapannya seluruh warga NU bisa mengkonsumsi beras ini untuk kebutuhan keluarga. Saat ini kami sudah menyiapkan 8 ton beras untuk dikemas dan siap didistribusikan,” tambahnya.


Editor:

Daerah Terbaru