• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Selasa, 23 April 2024

Daerah

Penuh Pahala, ManfaatkanTahun Baru Hijriyah 1443 dengan Doa Awal dan Akhir Tahun

Penuh Pahala, ManfaatkanTahun Baru Hijriyah 1443 dengan Doa Awal dan Akhir Tahun
Foto : Ilustrasi (nu.or.id)
Foto : Ilustrasi (nu.or.id)

NU Jombang Online,
Awal tahun baru Hijriyah 1443 jatuh pada Selasa Pon, 10 Agustus 2021 M, atau Senin malam ini. Hal ini telah diikhbarkan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) surat edaran Nomor 024/LF-PBNU/VIII/2021 tentang Awal bulan Muharram 1443 H.

Dalam rangka melepas tahun 1442 H dan menyambut tahun baru 1443 H, masyarakat Muslim khususnya di Indonesia banyak menyambutnya dengan berbagai kegiatan dan doa.

Dalam kitab Kanzun Najah Wassurur disebutkan, Rasululloh bersabda : Barang siapa berpuasa pada hari terakhir bulan Dzulhijjah dan hari pertama bulan Muharram, Maka Allah akan menjadikan puasanya sebagai pelebur dosa lima puluh tahun. Dan menjadikan puasa sehari pada bulan Muharram seperti puasa tiga puluh hari.”

من صام آخر يوم من ذي الحجة وأول يوم من المحرم جعله الله تعالى له كفارة خمسين سنة وصوم يوم من المحرم بصوم ثلاثين يوما

Dan disebutkan dalam kitab Ihya’Ulumiddin, Rasululloh bersabda: “Barang siapa berpuasa tiga hari pada bulan harom yaitu hari Kamis, Jum’at dan Sabtu maka Allah akan menulisnya sebagai Ibadah tujuh ratus tahun.”

من صام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله تعالى له عبادة سبعمائة عام.

Bulan Muharram termasuk salah bulan istimewa bagi umat muslim. Disebutkan dalam Quran, Surat At-Taubah ayat 36 :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36)

Di akhir dan awal bulan Hijriah kita dianjurkan untuk berdoa, Pembacaan doa akhir tahun dibaca setelah sholat ashar hari terakhir bulan Dzulhijjah. Bila tahun ini, maka jatuh pada hari Senin Pahing setelah Sholat Ashar.

Sedangkan do’a awal tahun dibaca setelah sholat maghrib hari pertama bulan Muharram. Tahun ini berarti Senin malam Selasa setelah sholat Maghrib.


Adapun Doa yang harus kita baca pada Akhir dan Awal tahun Hijriah.

Do’akan Akhir tahun:


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Do’a Awal tahun biasanya dibaca sebanyak tiga kali setelah Maghrib.

Berikut doanya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَاَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

 

Di hari Asyura, dianjurkan untuk memperbarui tobat serta kembali kepada Allah. Meskipun, umat Islam sebenarnya dapat bertobat kapan pun. Di hari Asyura, seperti yang telah disebutkan dalam sebuah hadis, terdapat hari ketika Allah memberikan pengampunan kepada sebuah kaum di bulan Muharam.
 
Aswad bin Yazid berkata, "Aku bertanya kepada Abin bin Amr tentang puasa Asyura. Dia barkata: Pada bulan Muharam ada hari ketika Adam diberi ampunan. Bila engkau mampu, berpuasalah pada hari itu." Hal senada dikuatkan oleh Abu Ishaq, yang mengatakan, jika suatu kaum berbuat dosa, lalu mereka bertobat pada hari itu, maka tobat mereka diterima.

 

Kontributor : Syaiful Chabib
Editor : Fitriana


Editor:

Daerah Terbaru