• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 25 April 2024

Nasional

Spirit Mbah Wahab Selesaikan Sengketa Politik Nasional

Spirit Mbah Wahab Selesaikan Sengketa Politik Nasional

NU Jombang Online, 
Peran alhamaghfurlah KH Wahab Chasbullah (Mbah Wahab) demikian besar. Tak hanya pada tatanan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan, namun juga pada aspek politik nasional.

Pada masanya, Mbah Wahab mampu menyelesaikan sengketa politik nasional di era Presiden Soekarno. Saat para elit politik 'bertikai' dan mengkhawatirkan terjadinya perpecahan antar anak bangsa, Mbah Wahab hadir di tengah mereka dengan ide cerdasnya. Ide itu dikenal dengan forum Halal Bihalal (HBH).

"Mbah Wahab ulama yang banyak ide, sejarah munculnya Halal Bihalal yang bisa menyatukan carut marut politik pada saat itu, yang bisa mendamaikan bangsa dari perbedaan," kata putra Mbah Wahab, KH Hasib Wahab saat peringatan Haul ke-48 KH Wahab Chasbullah di Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahad malam (14/7).

Halal Bihalal hingga kini terus lestari. Tepatnya setalah lebaran, banyak orang yang melakukan Halal Bihalal. Ini tak lain menurutnya sebab ide ayahnya kala itu.

Pendiri sekaligus penggerak Nahdlatul Ulama itu senantiasa mengedepankan prinsip persatuan dan kebangsaan, baik dalam berorganisasi maupun dalam berpolitik. Prinsip-prinsip tersebut hendaknya menjadi teladan untuk bangsa saat ini.

"Mbah Wahab adalah sosok yang kharismatik, yang harus dijadikan contoh, sebab beliau ulama yang dalam berpolitik mampu menjadi jalan tengah," ujarnya.

Sosok Mbah Wahab yang demikian itu tidak bisa lepas dari peran ibunya mulai awal mengandung hingga melahirkan. Ibunya, kata Kiai Hasib, kala mengandung Mbah Wahab tidak pernah alpa membaca Al-Qur’an. 

"Tirakat dari Ibu Nyai Latifahlah, yang sejak mengandung tak pernah lepas membaca Al-Qur’an," ungkapnya. (Rifqi Nurul Hidayat/Syamsul Arifin) 


Editor:

Nasional Terbaru