• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Nasional

Serangan Bom di Sri Langka Kejam dan Biadap

Serangan Bom di Sri Langka Kejam dan Biadap

NU Jombang Online,
Serangan bom di beberapa Gereja dan sejumlah tempat di Sri Lanka beberapa hari lalu mengundang reaksi bagi beragam kalangan, di antaranya reaksi tersebut datang dari kalangan NU di daerah-daerah, termasuk Jombang, Jawa Timur.

Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Ahmad Samsul Rijal mengatakan, serangan tersebut tidak berkeprimanusiaan, bahkan kejam dan biadap.

"Kejam dan biadab. Dua kata itu yang tepat untuk menggambarkan tindakan teror para teroris. Mereka tidak mengenal lagi persaudaraan sesama manusia (prikemanusiaan)," ucapnya, Senin (22/4).

Akibat serangan teror kepada umat Nasrani yang sedang merayakan Paskah itu setidaknya kurang lebih dari 290 jiwa meninggal dunia. "Turut berduka yang mendalam untuk seluruh korban dan keluarganya," tuturnya.

Tindakan para pelaku tak ubahnya naluri binatang yang takut keterancaman, berjiwa kalut dan mudah berputus asa dari rahmat Allah SWT. "Karenanya mereka bukan manusia yang tercipta mulia dan saling memuliakan," tegasnya.

Sikap mereka juga merupakan sikap ambisius demi kepentingan-kepentingan tertentu. Dalam aksi-aksi mereka pula tak jarang melibatkan arus besar kekuatan dominan secara global.

"Kita ingat Januari 2019 yang lalu ledakan bom terjadi di Philippine (tetangga Timur Laut Indonesia), dan April 2019 ini, bom meledak di Srilangka (tetangga Barat Laut Indonesia)," imbuhnya.

Di balik kejadian tersebut menurut dia tentu harus menjadi perhatian penting untuk bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki keberagaman dari sejumlah aspek itu tatap harus dijaga betul. Ini bisa tercipta dengan mengamankan jalan moderat.

"Indonesia dan keberagamaan agama serta tradisi dan budaya menjadi model moderasi hidup yang bertumpu pada ruh rahmatan lil ‘alamin," jelasnya.

Sementara organisasi yang selama ini menjunjung tinggi terhadap nilai-nilai keberagaman tersebut salah satunya adalah NU. "Nahdlatul Ulama menjadi salah satu penguat dan perekat keberagaman. Bagi NU, NKRI harga mati," pungkasnya. (Syamsul Arifin) 


Editor:

Nasional Terbaru