• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 25 April 2024

Daerah

Covid-19, Makam Gus Dur Masih Ditutup

Covid-19, Makam Gus Dur Masih Ditutup
Makam Gus Dur Ditutup Selama Covid 19 (Foto: Rohmadi)
Makam Gus Dur Ditutup Selama Covid 19 (Foto: Rohmadi)

NU Jombang Online,
Selama masa darurat Covid-19, wisata religi makam Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid ditutup untuk umum oleh pihak Pesantren Tebuireng Jombang.

Saat ini Jombang kembali dijadikan zona merah karena penyebaran covid-19 meningkat drastis. Karena itu, pihak Pesantren tidak ingin mengambil risiko. KH Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang menutup wisata religi makam Gus Dur sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Untuk kebaikan bersama serta menghindari penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren Tebuireng maka kami akan tetap menutup makam," ujar pria yang akrab disapa Gus Kikin.

Menurut Gus Kikin, terlalu riskan membuka area makam untuk umum, sebab makam Gus Dur letaknya berdampingan dengan asrama santri. Sementara itu banyaknya peziarah tak hanya berasal dari Jombang melainkan juga dari wilayah luar Jombang. Hal tersebut dianggap terlalu riskan dan memungkinkan terjadinya penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren makin meluas.

"Bagi kami keselamatan santri lebih utama. Wali Santri menitipkan putra-putrinya kepada kami, maka kamiĀ  yang bertanggung jawab atas semua santri," jelas Gus Kikin.

Kendati sudah ada pengumuman dan surat edaran tentang penutupan wisata religi makam Gus Dur, para peziarah setiap harinya masih ada yang berdatangan. Mereka memanjatkan doa dari luar pagar pesantren.

"Kalau itu, terserah mereka karena mereka tahlilnya di luar pesantren jadi bukan wewenang kami untuk melarangnya," jelasnya.

Dalam hal ini, Gus Kikin juga selalu mengimbau santri dan masyarakat agar selalu disipilin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Pewarta: Rohmadi
Editor: Fitriana


Editor:

Daerah Terbaru