• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

Sambut 'New Normal', Ma’arif NU Jombang Matangkan Sejumlah Program

Sambut 'New Normal', Ma’arif NU Jombang Matangkan Sejumlah Program
Rapat koordinasi PC LP Ma'arif Jombang menghadapi New Normal. (Foto: Istimewa)
Rapat koordinasi PC LP Ma'arif Jombang menghadapi New Normal. (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online, 
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Jombang, Jawa Timur merespons cepat atas imbauan PCNU agar semua lembaga NU segera melaksanakan program-programnya kembali. 

LP Ma'arif NU di Kota Santri ini telah mendiskusikan persiapan-persiapan akan dilaksanakannya kembali kegiatan-kegiatan yang sebelumnya sudah dirumuskan. Dan beberapa bulan terakhir sejumlah program LP Ma'arif NU 'terpaksa' ditunda karena Covid-19 kian mewabah.

Ketua PC LP Ma'arif Jombang, Nur Khojin mengungkapkan, hampir seluruh program terdekat Ma'arif NU sudah dibahas. Terlebih jadwal dimulainya tahun ajaran baru 2020-2021 setelah beberapa bulan terakhir sekolah dan madrasah diliburkan. Kesepakatan jadwal tersebut tentu juga berpayung pada kebijakan-kebijakan Kementrian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Jadi estimasinya tanggal 13 Juli 2020 itu kita akan memulai tahun ajaran baru dengan kalender yang sudah disusun," katanya saat usai rapat koordinasi di kantor PC LP Ma'arif Jombang, Selasa (9/6).

Adapun untuk teknis proses pembelajarannya, ia mengaku masih akan dirumuskan secara khusus dengan melihat perkembangan situasi Covid-19 di Jombang. Proses pembelajaran bisa saja dengan memanfaatkan dalam jaringan (Daring) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan bisa juga pembelajaran dengan cara tatap muka seperti pada umumnya.

Yang pasti, imbuhnya, apapun model pembelajaran yang disepakati nanti itulah yang terbaik dan harus diterapkan oleh lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan Ma’arif NU. "Tapi tentu nanti juga akan sangat tergantung pada kondisi madrasah atau sekolah masing-masing," jelas dia.

Tak kalah penting juga tetkait panduan-panduan kesehatan yang harus disiapkan oleh siswa-siswi dan madrasah atau sekolah, seperti memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dengan air bersih, menjaga jarak, dan sebagainya. Hal ini diperlukan apabila nanti proses pembelajaran disepakati dengan model tatap muka langsung.

Persiapan lain yang dibahas di meliputi bidang kesiswaan. Ia mengaku akan segera memulai kegiatan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai pelaksanaan MoU sebelumnya untuk tata kelola sampah, pendirian bank-bank sampah di masing-masing Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dengan diawali pelatihan. 

"Dalam hal ini kita akan melaksanakannya dengan DLH dan LPBINU," jelasnya.

Di samping itu, kesiapan Pergama atau Perkemahan Penggalang Regu Ma’arif di yang rencananya digelar di Kabupaten Kediri. "Termasuk kegiatan-kegiatan yang bekerja sama dengan LTNNU, yakni kegiatan peningkatan literasi terhadap guru-guru di lingkungan lembaga Ma'arif NU," ucapnya.

Sementara Pembina LP Ma'arif NU Jombang, H Taufik Jalil menegaskan, para aktivis NU harus bijak dalam menyikapi situasi pandemi. Jangan sampai kondisi ini melemahkan berbagai sektor di kalangan warga NU, terlebih di lingkungan Ma'arif NU yang membidangi banyak hal di dunia pendidikan.

"Justru ini dijadikan peluang untuk menggali potensi atau dijadikan sebagai akselerasi untuk pendidikan, peningkatan mutu pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas di lingkungan pendidkan Ma’arif NU," tuturnya.

Hadir dalam kesempatan ini ketua-ketua MWCNU, ketua Jaringan Pengelola Zakat Infak dan Sedekah (JPZIS) Ma’arif, ketua Sakoma, pembina LP Ma'arif NU, dan jajaran pengurus harian LP Ma'arif NU.

Pewarta: Ahmad 
Editor: Syamsul Arifin 


Editor:

Daerah Terbaru