• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Ritual dan Tradisi Masyarakat di Jombang saat Gerhana Bulan Total

Ritual dan Tradisi Masyarakat di Jombang saat Gerhana Bulan Total
Makan tumpeng, tradisi fenomena gerhana bulan total di Jombang. (Foto: NU Jombang Online/Faiz)
Makan tumpeng, tradisi fenomena gerhana bulan total di Jombang. (Foto: NU Jombang Online/Faiz)

NU Jombang Online, 
Masyarakat di Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang antusias menyelenggarakan shalat sunnah saat gerhana bulan total seperti yang terjadi pada Rabu (26/5). Di samping itu, banyak tradisi yang mereka juga hidupkan di tengah gerhana, seperti makan tumpeng bersama dan lain sebagainya. Gerhana bulan sendiri adalah sebuah peristiwa agung yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT kian nyata.

H Ahmad Hakim, Ketua Takmir Masjid Al Mahmud Desa Keras mengatakan, shalat gerhana bulan yang diselenggarakan secara bersama-sama itu adalah salah satu wujud meningkatkan hablum minallah atau hubungan manusia dengan Allah di tengah terjadinya gerhana bulan.

"Selain anjuran dengan digelar shalat gerhana bulan bersama ini, salah satunya juga untuk menyatukan hubungan kita dengan Tuhan, atau yang biasa kita sebut hablum minallah," ujarnya saat ditemui NU Jombang Online, Rabu (26/5).

Shalat sunnah gerhana digelar setelah shalat maghrib. Sesaat sebelum shalat dimulai para jama'ah memperbanyak membaca istighfar. Kemudian setelah melaksanakan shalat, dilanjutkan dengan acara makan-makam tumpeng. Jama'ah menyebut hal ini dengan menghias fenomena gerhana dengan syukuran.

"Di setiap ada fenomena alam atau yang lainnya, di masjid ini tidak hanya gelar doa dan shalat bersama saja. Melainkan sebagai contoh pada fenomena gerhana bulan ini, kita gelar shalat dan makan tumpeng bersama sebagai bentuk rasa syukur kita dan kepedulian hubungan antarsesama manusia atau hablum minannas," jelasnya.

Berdasarkan pantauan media ini di lokasi, tampak para jama'ah tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19, mengingat pandemi sampai saat ini belum juga usai.

Acara shalat gerhana dan makan tumpeng dihadiri puluhan masyarakat sekitar. Sementara dalam pelaksanaan shalat gerhana, Ustadz Shobihus Sirur, pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jombang menjadi imam shalat dan H Ahmad Hakim bertindak sebagai khatib.

Kontributor: Muhammad Fa'iz Hasan
Editor: Ahmad


Editor:

Daerah Terbaru