• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Ramah Lingkungan, Panitia Kurban di Masjid Sabilul Huda Peterongan Gunakan Besek Bambu

Ramah Lingkungan, Panitia Kurban di Masjid Sabilul Huda Peterongan Gunakan Besek Bambu
Besek bambu yang digunakan untuk mengemas daging kurban. (Foto: Istimewa)
Besek bambu yang digunakan untuk mengemas daging kurban. (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online, 
Panitia kurban Masjid Sabilul Huda, Desa Senden, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang menyalurkan daging kurban kepada masyarakat dengan kemasan yang berbeda. Pada Idul Adha 1442 H kali ini panitia menggunakan besek bambu untuk mengganti kantong plastik agar ramah lingkungan, Selasa (20/7).

Langkah itu sebagai salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik karena memiliki efek negatif dari segi kesehatan maupun dampak bagi lingkungan. Karena menumpuknya sampah dan sulitnya penguraian plastik akan menjadi bencana bagi kehidupan untuk beberapa waktu ke depan.

"Dalam penyaluran daging kurban kali ini kami menggunakan besek untuk mengurangi limbah plastik yang selama ini tidak bisa terurai," kata Firzam Balyaman, Takmir Masjid Sabilul Huda.

Besek bambu menjadi alternatif untuk meningkatkan perekonomian bagi pengrajin bambu lokal di masa pandemi. Selain itu, penggunaan besek dari bambu akan lebih ramah lingkungan dan juga mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri.

"Besek bambu digunakan untuk lebih higienisnya daging kuban tersebut dan agar tidak terkontaminasi dengan bahan kimia," ujarnya

Di musim pandemi ini tidak mengurangi semangat warga dalam melaksanakan ibadah kurban bagi yang mampu. Untuk menjalankan protokol kesehatan (Prokes), panitia mematangkan konsep dalam kegiatan tersebut.

Penyaluran daging kurban dibagikan pada mustahiq secara langsung ke rumah-rumah warga. Panitia telah menghimpun hewan kurban sejumlah 1 ekor sapi dan 18 ekor kambing.

"Proses awal hingga akhir, panitia sesuai Prokes, penyembelihan dilakukan di tempat yang steril dan tertutup. Proses pendistribusian dilakukan dengan protokol kesehatan ketat," pungkasnya.

Kontributor: Syaiful Chabib
Editor: Ahmad


Editor:

Daerah Terbaru