• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Selasa, 23 April 2024

Bahtsul Masail

Perempuan Sholat Tanpa Mukena dan Standard Mukena

Perempuan Sholat Tanpa Mukena dan Standard Mukena
Shalat tanpa pakai mukena
Shalat tanpa pakai mukena

Deskripsi Masalah

Ditemukan fakta ada warga masyarakat di kalangan perempuan yang melaksanakan sholat dengan berbagai jenis pakaian, ada yang menggunakan mukena terusan dengan warna putih, ada yang menggunakan mukena bermotif, bahkan ada juga yang hanya menggunakan pakaian biasa (bukan mukena) yaitu memakai baju kurung, yang dipadukan dengan bawahan (rok) yang panjang sampai tumit, lalu dalaman berupa celana panjang sampai tumit, berjilbab menutup dagu, berkaos kaki, lalu melaksanakan sholat.

(As’ilah gabungan dari MWC Perak dan MWC Ngoro). 

 

Pertanyaan

a. Bagaimanakah hukumnya sholat yang tidak menggunakan mukena tetapi hanya menggunakan pakaian berupa baju kurung, jilbab yang menutup dagu dan kaos kaki?

 

Jawaban

Sah apabila dapat menutup warna kulit aurot sepanjang shalat dari sisi atas, samping, depan dan belakang

 

·         حاشية البجيرمي على المنهاج (2/ 471)

( وَ ) ثَالِثُهَا ( سَتْرُ عَوْرَةٍ ) وَلَوْ خَالِيًا فِي ظُلْمَةٍ . ( بِمَا ) أَيْ : بِجِرْمٍ ( يَمْنَعُ إدْرَاكَ لَوْنِهَا مِنْ أَعْلَى وَجَوَانِبَ ) لَهَا ، لَا مِنْ أَسْفَلِهَا فَلَوْ رُئِيَتْ مِنْ ذَيْلِهِ ، كَأَنْ كَانَ بِعُلْوٍ ، وَالرَّائِي أَسْفَلَ ، لَمْ يَضُرَّ ذَلِكَ

 

Artinya : syarat sholat yang ketiga adalah menutup aurot walaupun di tempat yang sepi dan gelap dengan sesuatu yang menutup warna kulit aurot dari sisi atas, samping, depan dan belakang, tidak dari sisi bawahnya,

 

·         بغية المسترشدين (ص: 105)

(مسألة : ي) : قولهم : يُشْتَرَطُ السَّتْرُ مِنْ أَعْلَاهُ وَجَوَانِبِهِ لَا مِنْ أَسْفَلِهِ الضَّمِيْرُ فِيْهَا عَائِدٌ إِمَّا عَلَى السَّاتِرِ أَوِ الْمُصَلِّيْ ، وَالْمُرَادُ بِأَعْلَاهُ عَلَى كِلَا الْمَعْنَيَيْنِ فِيْ حَقِّ الرَّجُلِ السُّرَّةُ وَمُحَاذِيْهَا ، وَبِأَسْفَلِهِ الرُّكْبَتَانِ وَمُحَاذِيْهِمَا ، وَبِجَوَانِبِهِ مَا بَيْنَ ذَلِكَ ، وَفِيْ حَقِّ الْمَرْأَةِ بِأَعْلَاهُ مَا فَوْقَ رَأْسِهَا وَمَنْكِبَيْهَا وَسَائِرِ جَوَانِبِ وَجْهِهَا ، وَبِأَسْفَلِهِ مَا تَحْتَ قَدَمَيْهَا ، وَبِجَوَانِبِهِ مَا بَيْنَ ذَلِكَ ، وَحِيْنَئِذٍ لَوْ رُؤِيَ صَدْرُ الْمَرْأَةِ مِنْ تَحْتِ الْخِمَارِ لِتَجَافِيْهِ عَنِ الْقَمِيْصِ عِنْدَ نَحْوِ الرُّكُوْعِ ، أَوِ اتَّسَعَ الْكَمُّ بِحَيْثُ تُرَى مِنْهُ الْعَوْرَةُ بَطَلَتْ صَلَاتُهَا

 

Artinya : yang dimaksud dengan sisi atas aurot bagi orang laki laki yaitu pusar dan anggota tubuh yang sejajar dengannya, dan yang dimaksud dengan sisi bawah aurotnya adalah kedua lutut dan anggota tubuh yang sejajar dengannya, dan yang dimaksud dengan sisi samping kanan kirinya adalah anggota badan diantara pusar dan kedua lutut. Dan bagi perempuan, yang dimaksud sisi atas aurotnya adalah anggota badan yang terlihat dari atas kepala dan kedua pundaknya dan aurot yang terlihat dari sisi wajah, dan yang dimaksud dengan sisi bawah aurotnya adalah anggota badan yang terlihat dari bawah kedua telapak kaki, dan yang dimaksud dengan sekeliling adalah aurot yang terlihat dari arah samping depan dan belakang, ketika dada perempuan terlihat dari terbukanya kerudung semisal ketika ruku’ atau longgarnya lengan baju sehingga terlihat aurotnya maka batallah sholatnya.

 

b. Bagaimanakah standar mukena yang dianjurkan oleh fiqh/syara’?

 

Jawaban

·         Standar sah mukena menurut syara’

·         Harus suci

·         Bisa menutup warna kulit aurot

·         Bisa menutup dari sisi atas, samping, depan dan belakang

·         Catatan : makruh untuk mukena yang bermotif

·         الحاوي الكبير للماوردي ـ ط الفكر (2/ 538)

شُرُوطُ صِحَّةِ الصَّلَاةِ فَأَمَّا الشَّرَائِطُ فَخَمْسَةٌ : الْأَوَّلُ : طَهَارَةُ الْأَعْضَاءِ شروط صحة الصلاة مِنْ نَجَسٍ وَحَدَثٍ .الثَّانِي : سَتْرُ الْعَوْرَةِ بِلِبَاسٍ طَاهِرٍ

 

Artinya : syarat sholat yang kedua adalah menutup aurot dengan pakaian yang suci,

 

·         حاشية البجيرمي على المنهاج (2/ 471)

( وَ ) ثَالِثُهَا ( سَتْرُ عَوْرَةٍ ) وَلَوْ خَالِيًا فِي ظُلْمَةٍ . ( بِمَا ) أَيْ : بِجِرْمٍ ( يَمْنَعُ إدْرَاكَ لَوْنِهَا مِنْ أَعْلَى وَجَوَانِبَ ) لَهَا ، لَا مِنْ أَسْفَلِهَا فَلَوْ رُئِيَتْ مِنْ ذَيْلِهِ ، كَأَنْ كَانَ بِعُلْوٍ ، وَالرَّائِي أَسْفَلَ ، لَمْ يَضُرَّ ذَلِكَ

 

Artinya : syarat sholat yang ketiga adalah menutup aurot walaupun di tempat yang sepi dan gelap dengan sesuatu yang menutup warna kulit aurot dari sisi atas, sisi samping, depan dan belakang, tidak dari sisi bawahnya

 

Catatan  : dimakruhkan memakai pakaian yang bermotif dan ketat

·         فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين (1/ 191)

( ونظر نحو سماء ) مما يلهي كثوب له أعلام لخبر البخاري ما بال أقوام يرفعون أبصارهم إلى السماء في صلاتهم فاشتد قوله في ذلك حتى قال لينتهن عن ذلك أو لتخطفن أبصارهم ومن ثم كرهت أيضا في مخطط أو إليه أو عليه لأنه يخل بالخشوع

 

Artinya : dimakruhkan pula pakaian yang bergaris/bermotif karena dapat mengganggu kekhusyu’an dalam sholat

​​​​​​​

·         أسنى المطالب في شرح روض الطالب (1/ 176)

فَرْعٌ لَا يَكْفِي سُتْرَةٌ تَحْكِي اللَّوْنَ أَيْ لَوْنَ الْبَشَرَةِ أَيْ تَصِفُهُ بِمَعْنَى يَصِفُهُ النَّاظِرُ من وَرَائِهَا كَمُهَلْهَلٍ لَا يَمْنَعُ إدْرَاكَ اللَّوْنِ لِأَنَّ مَقْصُودَ السَّتْرِ لَا يَحْصُلُ بِذَلِكَ وَلَا يَضُرُّ هَا بَعْدَ سَتْرِهَا اللَّوْنَ أَنْ تَحْكِيَ الْحَجْمَ لَكِنَّهُ لِلْمَرْأَةِ مَكْرُوهٌ وَلِلرَّجُلِ خِلَافُ الْأَوْلَى قَالَهُ الْمَاوَرْدِيُّ وَغَيْرُهُ

 

Artinya : Menurut Imam Mawardi dan lainnya pakaian ketat yang menutup warna kulit tidak sampai membatalkan sholat tetapi untuk perempuan hukumnya makruh dan untuk laki laki hukumnya khilaful aula.


Editor:

Bahtsul Masail Terbaru