• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Peduli Warga Sekitar, Pesantren Mambaul Ma'arif Bagikan Beras 2 Ton Lebih

Peduli Warga Sekitar, Pesantren Mambaul Ma'arif Bagikan Beras 2 Ton Lebih
Salah satu penerima beras Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang. (Foto:Istimewa)
Salah satu penerima beras Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang. (Foto:Istimewa)

NU Jombang Online, 
Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendistribusikan beras sebanyak 2 ton lebih untuk ratusan warga di sekitarnya. Bantuan ini diberikan sebagai kepedulian pesantren atas dampak Covid-19 kepada mereka. Sebagian dari mereka yang biasanya berjualan di sekeliling pondok, kini tidak lagi berjualan. Demikian pula sebagian warga yang lain tidak bisa lagi bekerja.

"Situasi hari ini sedikit bnyak berdampak pada masyarakat lingkungan sekitar Pondok Denanyar, baik langsung maupun tidak langsung," kata koordinator kegiatan, Muhammad Zidni Nuuro kepada NU Jombang Online, Senin (20/4).

Diakui atau tidak, ekonomi masyarakat di sekitar pesantren dipengaruhi oleh aktivitas pondok yang didirikan almaghfurlah KH Bisri Syansuri ini. Dari uang saku sejumlah santri roda usaha mereka berjalan dengan demikian normal, bahkan mampu memenuhi segala kebutuhan pokok setiap harinya.

"Karena di sekitar pondok ada masyarakat yang rezekinya brgantung pada aktivitas santri yang pada hari ini dipulangkan semua atas imbauan pemerintah dan PBNU," imbuhnya.

Kini, lanjut dia, mereka tentu kebingungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena rata-rata mereka hanya mengandalkan profesinya sebagai penjual di lingkungan pesantren. Sementara para santri sudah cukup lama dipulangkan sementara.

"Maka dari itu keluarga Bani Bishri atau keluarga besar Pesantren Mambaul Ma’arif berinisiatif memberi bantuan sembako kepda mereka yang sangat membutuhkan, baik masyarakat yang berjualan di sekitar pesantren maupun tidak," ungkapnya.

Pria yang kerap disapa Gus Zidni ini merinci, ada sekitar 440 kartu keluarga (KK) yang menerima bantuan. Masing-masing penerima mendapatkan lima kilo beras dan satu liter minyak goreng. "Semoga atas pertolongan Allah pandemi ini bisa segera berakhir dan masyarakat serta para santri bisa beraktivitas seperti biasanya lagi," harapnya.

Menanggapi aksi kemanusiaan itu, salah satu alumni Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Aang Fatihul Islam mengaku bangga. Menurutnya, kepedulian kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19 merupakan keharusan bersama. Baik pemerintah ataupun pihak swasta harus saling membantu meringankan beban masyarakat, terlebih beban ekonominya.

"Sebagai alumni saya sangat bangga skaligus bersyukur, di tengah pandemi yang melanda bangsa ini, semua elemen termasuk pesantren, lebih khusus Pesantren Mambaul Ma'arif telah menunjukkan kepeduliaan terhadap masyarakat sekitar yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19," ucapnya, Selasa (21/4).

Ia berharap gerakan peduli masyarakat bawah ini memantik pesantren-pesantren lainnya agar juga melakukan upaya-upaya yang dapat membantu mengatasi beban masyarakat terdampak.

"Semoga menjadi inspirasi bagi pesantren lain untuk bahu membahu bersinergi membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat khususnya Denanyar selama pandemi," pungkasnya. 

Pewarta: Ahmad 
Editor: Syamsul Arifin 


Editor:

Daerah Terbaru