• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

NU Tambakrejo Gelar Tahlil untuk Warga yang Wafat di Tengah Pandemi Covid-19

NU Tambakrejo Gelar Tahlil untuk Warga yang Wafat di Tengah Pandemi Covid-19
Tahlil dan doa bersama via zoom meeting. (Foto: Tangkapan layar)
Tahlil dan doa bersama via zoom meeting. (Foto: Tangkapan layar)

NU Jombang Online, 
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang bersama Yayasan Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YPSNU) Al Madinah menggelar tahlil dan doa bersama, Selasa (27/7). Kegiatan yang digelar secara virtual ini untuk mendoakan masyarakat sekitar yang wafat di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM. 

“Kegiatan tahlil dan doa yang digelar secara virtual ini dilatarbelakangi kabar duka yang menyebar sekitar Tambakrejo terutama di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat," ungkap Faizun Amir, Sekretaris Umum YPSNU Al Madinah.

Faizun menambahkan, kegiatan tahlil dan doa bersama diikuti sekitar 52 orang yang secara umum terdiri dari warga ranting Nahdlatul Ulama Tambakrejo, tenaga pendidik Al Madinah, dan staf administrasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang.

Secara berturut, tahlil dipimpin oleh Kiai Nur Kholis, Pembina YPSNU Al Madinah, Kiai Asyharun Nur, Ketua MWCNU Jombang Kota serta Kiai Ahmad Wahyuddin, Wakil Rais Syuriah PRNU Tambakrejo.

Kiai Asyharun Nur, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jombang Kota mengungkapkan, tahlil dan doa bersama digelar selama tiga hari berturut-turut, mulai hari Ahad sampai Selasa kemarin.

"Tahlil secara khusus ditujukan kepada almarhumin warga ranting Nahdlatul Ulama Tambakrejo serta segenap muassis dan penggerak NU mulai dari tingkat pusat sampai tingkat bawah," ucapnya.

Pada kesempatan ini, panitia juga mempersilakan warga NU yang hendak ikut berkirim doa untuk para keluarganya yang sudah wafat, dengan menuliskan nama ahli kubur kepada panitia untuk kemudian didoakan bersama.

Kiai Harun menyampaikan, tahlil dan doa bersama yang digelar secara virtual sangat penting dilakukan saat ini, di samping meminimalkan kontak fisik dan menghindari kerumunan di tengah wabah virus Corona, ikhtiar batin juga bisa terus dilangsungkan. 

"Semoga ujian berupa wabah Covid-19 segera berakhir sehingga kegiatan-kegiatan berupa perekonomian, peribadatan, pendidikan dapat kembali berjalan normal," ujarnya.

Kegiatan tahlil secara virtual yang berlangsung selama satu jam, memberikan kesan bahwa meskipun jarak jauh, jalinan silaturahim dan saling mendoakan terus dijaga.

Kontributor: Suci Aristanti
Editor: Ahmad 


Editor:

Daerah Terbaru