• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Meriahkan 10 Muharram, Jam’iyah Al-Waqi’ah Jombang Santuni Anak Yatim

Meriahkan 10 Muharram, Jam’iyah Al-Waqi’ah Jombang Santuni Anak Yatim

NU Jombang Online, 
Dalam rangka memperingati tanggal 10 Muharram atau Asyuro, Pengurus Jami’iyah Surat Al-Waqi’ah Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengadakan santunan anak yatim di musholla Al-Fattah Dusun Bajang, Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Senin (9/9). Acara ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya.

“Kegiatan santunan yatim ini merupakan agenda rutin setiap tahun, yang diadakan jam’iyah surat Al-Waqi’ah," ungkap Habib Ghofir selaku pimpinan jam’iyah surat Al-Waqi’ah, ijazah dari KH Agus Nur Salim Jabung Malang.

Seperti diketahui, bulan Muharram memilik banyak keistimewaan. Untuk itu umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak amalan. Amalan yang bisa dilakukan termasuk puasa Tasua dan Asyuro.

Selain berpuasa, menyantuni anak yatim adalah salah satu amalan sunah yang disarankan Rasulullah SAW, saat bulan pertama pada penanggalan Hijriah ini.

“Ada beberapa amalan sunah di bulan Muharram yang bisa dilakukan untuk memperbanyak pahala, dari puasa sunnah, tasu’a, asyura hingga menyantuni anak yatim," terang Habib.

Lebih lanjut, Habib Ghofir yang juga pembina Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Mojowarno mengatakan, sebagian masyarakat Indonesia menganggap bahwa tanggal 10 Muharram (Asyura) adalah hari rayanya anak yatim. Selain berpuasa, amalan yang baik lainnya yaitu memperbanyak dzikir dan istighfar.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan keutamaan menyantuni yatim sesuai dengan hadist nabi yang berbunyi, 

‎أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ كَهَاتَيْنِ فِى الْجَنَّةِ , وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى , وَفَرَّقَ بَيْنَهُمَا قَلِيلاً

“Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di surga. Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, dan beliau memisahkannya sedikit.”

Kegiatan tersebut diawali dengan do’a dan tahlil, dilanjutkan dengan sholawat barzanji (hadroh). Setelah itu santunan berupa uang dan bingkisan, diberikan oleh panitia penyelenggara dengan menghadirkan 52 anak yatim dari daerah setempat.

“Perbaiki diri masing-masing, mari umur kita manfaatkan untuk amal kebaikan. Kita harus punya sikap peduli, menyisihkan rizki untuk anak yatim,” tandasnya. (Syaihul Alim/Syarif Abdurrahman) 


Editor:

Daerah Terbaru