Menguatkan Moderasi Beragama dengan Melibatkan Lintas Keyakinan
NU Jombang Online,
Moderasi beragama menjadi salah satu program prioritas Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia yang kemudian dilanjutkan oleh sejumlah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) tingkat kabupaten.
Kantor Kemenag Jombang melaksanakan program ini dengan menggelar Dialog Kerukunan Umat Beragama yang membahas tentang penguatan moderasi beragama dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) di aula Darul Hikmah, kantor Kemenag setempat, Rabu siang (23/06).
Dalam kegiatan ini panitia mengundang unsur tokoh agama dan pemuda lintas agama di Kabupaten Jombang. Di antaranya dari agama Hindu, Budha, Katholik, Kristen, dan Khonghucu. Hadir pula perwakilan dari pemuda-pemuda organisasi Islam, seperti Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU), Pemuda Muhammadiyah, Pemuda LDII Jombang, dan lain sebagainya.
Pelaksana Harian Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kemenag Jombang, Ilham Rohim dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk dilaksanakan mengingat saat ini moderasi beragama menjadi salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama RI.
Adapun program yang dimaksud adalah penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, cyber islamic university, kemandirian pesantren, tahun toleransi, dan religiosity index.
Ia juga mengajak semua peserta untuk mengedepankan sikap toleran. “Ketika tidak toleran maka akan muncul radikal, bila sudah terjadi radikal akan menjadi terorisme,” tegasnya.
Rohim juga menekankan bahwa target dari kegiatan ini, adalah memunculkan duta moderasi beragama yang mampu melaksanakan moderasi kerukunan umat beragama dan mensosialisasikan di tengah masyarakat.
Kegiatan dialog ini diisi oleh 2 orang narasumber yaitu Fatkhurrohman Sany dengan materi sosialisasi Etika Kerukunan Umat Beragama bagi remaja, dan Didik tondo Susilo dengan materi yang membahas tentang penguatan moderasi beragama dan kekuatan umat beragama di Kabupaten Jombang.
Kontributor: Septy Yuanita
Editor: Ahmad