• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Melihat Kreasi Roushon Fikr Meriahkan Miladnya Ke-19

Melihat Kreasi Roushon Fikr Meriahkan Miladnya Ke-19
Pembagian hadiah kepada para juara pentas seni. (Foto: Istimewa)
Pembagian hadiah kepada para juara pentas seni. (Foto: Istimewa)
NU Jombang Online, 
Yayasan Roushon Fikr yang berada di Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur tepat pada 8 Januari 2020 berusia 19 tahun, pada tahun 2001 silam yayasan ini berdiri. Setiap tahun Miladnya diperingati dengan kreasi-kreasi dan inovasi yang beragam menyesuaikan tema yang diusung panitia penyelenggara.
 
"Setiap tahun kita memang punya ide-ide yang beda ya sesuai tema, dan hasil evaluasi kita dari tahun-tahun sebelumnya apakah kegiatan ini dilanjutkan apa tidak di tahun berikutnya," kata Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Roushon Fikr, Yuli Puji Rahayu, S.Psi kepada NU Jombang Online, Ahad (12/1).
 
Kali ini panitia menyepakati tema 'Bakti untuk Negeri Ikhtiar Raih Prestasi' dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan dimulai sejak Sabtu (4/1) dan puncaknya pada Sabtu-Ahad (11-12/1). Kegiatan-kegiatan yang dipersembahkan di antaranya pemeriksaan kesehatan gratis oleh para dokter dan perawat, bazar jajanan tradisional, bazar murah, dan pentas unjuk bakat, garage sale, dan kegiatan lainnya. Semua bentuk kegiatan itu bertujuan untuk membangun sinergi dan keguyuban antara para guru, siswa, wali murid, dan juga masyarakat sekitar. 
 
"Kita bikin adil, semua segmen yang ada di Roushon Fikr itu bisa merasakan momentum Milad ini, bahwa Roushon Fikr itu bisa memberikan kontribusi," imbuhnya.
 
Guru dan Siswa Berkreasi
Guru dan siswanya di kelasnya masing-masing bekerja sama membuat kelasnya agar lebih indah dan nyaman, atau yang biasa disebut dengan 7K (keamana, kenyamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan). Hal ini mereka lakukan secara bersama-sama dari tahap awal hingga akhir. Kemudian masing-masing kelas dinilai oleh dewan juri dan dipilih kelas terbaik yang dianggap memenuhi unsur 7 K itu.
 
"Jadi guru dan siswa itu ada lomba Display Kelas 7 K itu kita terapkan. Mereka berkreativitas sedemikian rupa membuat rancangan untuk 7 K di kelasnya itu. Mereka juga membuat instrumen untuk memenuhi 7 K mulai dari proses hingga endingnya," jelasnya.
 
Lomba Tradisional Guru dan Wali Murid
Kedekatan antara guru dan wali murid juga dibangun dalam Milad kali ini. Panitia mempersiapkan aneka ragam lomba tradisional yang melibatkan guru dan orang tua siswa. Di antara lomba yang diselenggarakan seperti tarik tambang, bakiak raksasa, dan permainan lainnya. Pertandingan antara guru melawan orang tua siswa cukup memantik perhatian keluarga Roushon Fikr.
 
"Kita berusaha bagaimana membangun sinergi antara guru dengan wali murid dengan lomba-lomba tradisional itu diikuti oleh wali murid dengan gurunya 'musuhan'," jelasnya.
Lomba bakiak raksasa yang melibatkan orang tua siswa dan guru Roushon Fikr 
 
Bakti Sosial
Di samping perlombaan, panitia juga menyelenggarakan bakti sosial dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga sekitar, guru juga orang tua siswa. Menurut data yang diterima media ini, sebanyak 125 peserta memeriksakan kesehatannya. Dalam hal ini Roushon Fikr bekerja sama dengan wali murid yang berprofesi dokter dan perawat. 
 
"Tidak ada mitra secara formal atau birokrasi ke lembaga kesehatan, namun kita kerja sama dengan wali murid, wali murid yang kebetulan mereka menjadi dokter, perawat, dan sebagainya. Kebetulan di sini cukup banyak," tutur perempuan yang kerap disapa Yuli ini.
 
Tak sekadar pemeriksaan, tim medis juga memberikan obat-obatan sesuai penyakit yang sedang diderita warga. "Sekaligus mengobati dan sekaligus edukasi dalam hal makanan sesuai dengan kebutuhannya, sesuai dengan diagnusis dokter. Ada catatannya dari dokter," ucapnya. 
 
Ia menambahkan, selain pemeriksaan kesehatan gratis, kegiatan lain dalam bakti sosial yang dilakukan adalah garage sale atau sebuah event penjualan barang-barang bekas yang masih layak pakai dengan harga yang sangat terjangkau.
Pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga sekitar 
 
Orang Tuaku adalah Guruku
Kegiatan menarik lainnya yang diselenggarakan Roushon Fikr adalah Orang Tua Guruku. Dalam kegiatan ini, panitia memberikan kesempatan bagi wali murid yang memiliki berbagai profesi untuk mengajar di semua unit mulai dari Play Group hingga SMP Islam Roushon Fikr. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan profesi kepada siswa-siswi sekaligus untuk memberi pemahaman kepada wali murid tentang suasana kegiatan belajar dan mengajar di lembaga pendidikan.
 
"Artinya orang tua yang memilki profesi tertentu misalnya dia perawat, dia dokter, apapun dia chef. Ngajar di kelas masing-masing , kita kasih durasi waktu tertentu untuk ngajar di kelas yang anaknya juga ikut di kelas itu," ucapnya.
Orang tuaku adalah guruku. Salah satu orang tua mengajarkan siswa-siswi Roushon Fikr
 
Pentas Seni
Kegiatan ini sebagai wadah untuk menampung bakat seni yang dimiliki peserta didik Roushon Fikr sekaligus masing-masing orang tuanya serta wali kelasnya. Ada banyak seni yang ditampilkan oleh siswa dengan berkolaborasi dengan orang tuanya sendiri. Misalnya seni tarik suara dan sebagainya.
 
"Jadi ada orang tua yang juga bermain peran, ada orang tua yang berkolaborasi dengan anaknya nyanyi. Ini dilakukan supaya ada sinergi anak, orang tua, dan guru," ungkapnya.
Pentas seni dengan melibatkan siswa-siswi dan orang tuanya
 
Bazar Jajanan Tradisional
Bazar ini adalah kegiatan yang tak kalah menarik simpati khalayak. Banyak jajanan tradisional dan jajanan pasar yang dijual dengan harga miring, seperti klanting, klepon, bakso, somay, dan minum-minuman jamu. Meski demikian kualitas makanan tersebut tak kalah dengan makanan yang dijual di pasar pada umumnya.
 
Ada beberapa pihak yang ikut andil dalam bazar ini. Di antaranya beberapa paguyuban, warga sekitar, dan wali murid sendiri. Semua macam jajanan yang dipasarkan tidak boleh memakai plastik. Ini sebagai komitmen Roushon Fikr dalam hal mengurangi sampah plastik.
 
"Bazar itu diperoleh dari paguyuban dan warga sekitar yang memang mau ikut andil. Tapi juga ada batasannya, kali ini kita mengedepankan minim plastik. Artinya makanan dijual tanpa bungkus plastik," jelas Ketua Pelaksana Milad ke-19 Roushon Fikr, Ahmad Nasichuddien, S.Pd.I.
Bazar jajanan tradisional oleh Paguyuban dan orang tua siswa.
 
Jalan Sehat 
Jalan sehat merupakan kegiatan penutup dari semua rangkaian acara peringatan Milad ke-19 Roushon Fikr. Tidak kurang dari 1000 peserta yang ikut memeriahkan jalan sehat ini. Dimulai dari halaman SDI dan SMPI Roushon Roushon Fikr sebagai start sekaligus finisnya. Para peserta bergerak ke barat menyusuri jalan persawahan sekitar satu kilo meter, selanjutnya kembali lagi ke halaman SDI dan SMPI Roushon FIkr untuk membawa pulang hadiah bagi peserta yang beruntung. 
 
"Kita melibatkan warga sekitar, siswa, dan guru, pesertanya mencapai angka 1000 lebih. Sementara jaraknya kira-kira satu kiloan," pungkas Nasichuddien. 
 
Dalam hal ini panitia juga menyediakan sebanyak 700 bungkus nasi pecel gratis untuk peserta gerak jalan. 
 
Untuk diketahui, sebelum jalan sehat dimulai, terlebih dahulu melakukan senam zumba bersama-sama dibimbing oleh wali murid.
 
Pewarta: Syamsul Arifin


Editor:

Daerah Terbaru