Medsos Jadi Mainstream, Pemuda NU Harus Ambil Peran

NU Jombang Online, 
Media sosial (Medsos) saat ini sangat dibutuhkan seiring dunia teknologi terus berkembang. Dalam perkembangannya tak jarang berdampak pada hegemoni yang sarat berujung munculnya hoaks. NU secara kelembagaan juga seringkali mendapat serangan hoaks, tak terkecuali sejumlah ulama dan para kiai NU.

Kalangan muda Nahdlatul Ulama (NU) mestinya sudah kian melek dan mengambil peran penting untuk membentengi NU, mulai ajaran hingga pada upaya menjaga kiai-kiainya dari serangan hoaks.

"Sekarang perlunya anak muda NU untuk menguasai media sosial, dalam mengimbangi media-media mainstream yang banyak menyebar hoaks," kata Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri peringatan Haul ke-48 KH Wahab Chasbullah (Mbah Wahab) di halaman Kantor Yayasan Pondok Pesantren Bahrun Ulum, Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahad malam (14/7).

Banyak hal yang menurutnya bisa dilakukan generasi muda NU dalam memanfaatkan media sosial. Di antaranya membuat konten video kiai-kiai NU, menyebar luaskan tulisan-tulisan sejarah NU, nilai dan ajaran NU. Di samping itu Medsos juga bisa menangkal konten hoaks yang ditujukan untuk menyerang ulama NU. 

"Video dan tulisan mengenai peran besar Kiai Wahab di masa Presiden Soekarno. Beliau bisa mencetusakn Halal Bihalal, dan hingga saat ini masih lestari, jika seandainya tidak dibuat dan dipublikasikan, maka ahistotis," ucapnya.

Dalam acara Haul ini juga dihadiri bergam kalangan. Mulai dzurrriyah, pengasuh pesantren Bahrul Ulum, dan ribuan santri. Hadir pula oleh Rais Aam PBNU, KH. Miftahul Ahyar, putra KH Maimun Zubair, KH. Ghufron Maimun, Bupati Jombang, Hj Munjidah Wahab. (Rifqi Nurul Hidayat/Syamsul Arifin)