• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Nasional

Malam Ini Gerhana Bulan Sebagian

Malam Ini Gerhana Bulan Sebagian

NU Jombang Online, 
Saban tahun setidaknya terjadi dua kali gerhana bulan. Rabu (17/7) dini hari nanti peristiwa tersebut akan terjadi mulai pukul 03.44 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) KH A Ghazalie Masroeri menyampaikan bahwa shalat gerhana mulai sunah dilakukan ketika gerhana bisa disaksikan mata.

"Shalat gerhana disunahkan ketika gerhana kasat mata, bisa disaksikan mata, yaitu antara fase awal gerhana bulan sebagian sampai akhir gerhana bulan sebagian," katanya kepada NU Online, Selasa (16/7) siang.

Sementara jika yang terjadi adalah gerhana penumbra maka menurutnya tidak disunahkan shalat gerhana.

Ma'rufin Sudibyo, pengurus LF PBNU, menerangkan bahwa gerhana bulan sebagian yang terjadi pada 14 Dzulqa'idah 1440 H diperhitungkan akan dimulai pada Rabu (17/7) dinihari pukul 01:44 WIB. Pada saat itu, katanya, bulan tepat mulai bersentuhan dengan penumbra lewat peristiwa kontak awal penumbra (P1). Di menit-menit berikutnya bulan kian jauh memasuki penumbra, namun secara sangat sulit untuk diidentifikasi.

"Barulah pada pukul 03:02 WIB berdasarkan hasil perhitungan, bulan akan tepat bersentuhan dengan umbra lewat peristiwa kontak awal umbra (U1). Mulai saat itulah Gerhana Bulan menjadi kasatmata, ditandai dengan mulai menggelapnya bagian cakram bulan yang lama kelamaan kian meluas," terangnya.

Lebih lanjut, Ma'rufin menjelaskan bahwa puncak gerhana diperhitungkan akan tercapai pada pukul 04:31 WIB. Saat itu, menurut perhitungannya, 65 persen cakram bulan akan menjadi gelap.

"Begitu puncak gerhana terlalu, maka luas bagian gelap di cakram bulan secara berangsur-angsur mulai berkurang dan diperhitungkan akan menghilang sepenuhnya pada pukul 06:00 WIB saat kontak akhir umbra (U4) terjadi," katanya.

Selanjutnya, kata Ma'rufin, bulan kembali memasuki penumbra hingga tepat meninggalkan penumbra dalam kontak akhir penumbra (P4) yang diperhitungkan akan terjadi pada pukul 07:18 WIB. 

Dari penjelasan tersebut, anggota Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama itu mengungkapkan bahwa durasi gerhana 5 jam 34 menit, yaitu dari kontak awal penumbra hingga kontak akhir penumbra. Sementara durasi kasatmatanya hanya 2 jam 58 menit.

Meskipun demikian, lanjutnya, durasi gerhana di zona waktu wilayah timur tidak selama di wilayah barat. Pasalnya, di wilayah timur waktu jatuh lebih dulu.

Di kota Makassar misalnya, ia mencontohkan, dengan Matahari terbit diperhitungkan akan terjadi pada pukul 06:10 WITA (05:10 WIB), maka mengalami gerhana dengan durasi nampak 2 jam 8 menit.

Sementara Kota Jayapura yang Matahari terbit diperhitungkan akan terjadi pada pukul 05:41 WIT (03:41 WIB) maka durasi nampak gerhana hanyalah 39 menit. (Syakir NF/Kendi Setiawan/nuo)


Editor:

Nasional Terbaru