• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Kikis Ekstremisme, Institusi Pendidikan Perlu Terus Kampanyekan Moderasi Beragama

Kikis Ekstremisme, Institusi Pendidikan Perlu Terus Kampanyekan Moderasi Beragama
Wakil ketua PC GP Ansor Kabupaten Jombang, Agus Mahfudin. (Foto: Istimewa)
Wakil ketua PC GP Ansor Kabupaten Jombang, Agus Mahfudin. (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online, 
Pihak kepolisian menetapkan bahwa tersangka insiden penyerangan markas besar (Mabes) Polri Jakarta beberapa waktu terakhir adalah seorang perempuan berinisial ZA. Ia diketahui merupakan mantan mahasiswa semester 5 di salah satu perguruan tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Agus Mahfudin, salah satu aktivis Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jombang menegaskan, sampai saat ini jihad seringkali memang disalahpahami oleh berbagai kalangan, tidak terkecuali di Indonesia. Mereka berhasil didoktrinasi ajaran-ajaran menyimpang oleh pihak-pihak tertentu.

Padahal, kata dia, kalaupun melancarakan aksi kekerasan seperti menembak atau mengebom diyakini adalah jihad yang sesungguhnya, hal itu menurutnya sudah salah fatal. 

"Berjihad di era sekarang ini bukan lagi dengan melakukan perang yang dilakukan oleh ZA itu. Namun saya sebut berjihad di zaman sekarang ini ialah jihad kontemporer, yang mana kita berperan untuk melawan kebodohan," ujarnya saat ditemui NU Jombang Online, Kamis (1/4).

Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Jombang itu menyampaikan, insiden penyerangan oleh ZA terhadap aparat kepolisian adalah fakta yang tak bisa dielakkan. Bahwa dia adalah perempuan yang menempuh pendidikan sampai level perguruan tinggi juga merupakan kenyataan yang tak bisa dinafikan.

Karena itu, instansi pendidikan perlu terus berbenah menelaah kembali terhadap tata kelola yang bersentuhan langsung dengan mahasiswanya. Karena sesungguhnya dunia pendidikan memiliki andil besar dalam memberikan pemahaman yang benar, baik yang berkaitan dengan agama maupun tidak.

Dalam pemahaman agama, institusi pendidikan hendaknya terus mengkampanyekan moderasi beragama. Hal itu sangat penting untuk mengikis paham-paham ekstrem yang masih potensi terbuka untuk kalangan mahasiswa.

"Untuk itu saya harap Pemerintah Kabupaten Jombang akan membuat sinergitas dengan pihak instansi pendidikan yang ada di Jombang. Agar tiada kesalahpahaman dalam memerankan jihad beragama," pungkasnya. 

Kontributor: Muhammad Fa'iz Hasan
Editor: Ahmad 


Editor:

Daerah Terbaru