KH Cholil Dahlan: Boleh Lomba, Asal Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
NU Jombang Online
Dalam menyikapi momentum perayaan hari kemerdekaan republik Indonesia yang ke 76, KH Cholil Dahlan pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) mengajak para santri dan pimpinan pondok di Jombang bisa menyikapi dengan hal yang positif dan baik. Salah satunya adalah dengan menggelar lomba kreativitas santri. Lomba boleh saja diadakan, yang terpenting tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan imbauan pemerintah.
Menurut ulama yang kerap disapa akrab Kiai Cholil itu, pelaksanaan lomba di Pesantren dapat menjadi cara untuk mengembangkan skill para santri.
"Untuk memperingati hari kemerdekaan ini, saya mengimbau kepada pimpinan pesantren di Jombang maupun para santri bisa merayakan hari kemerdekaan dengan bijak. Lomba kreativitas santri dapat dilakukan namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya kepada pewarta NU Jombang Online.
Kiai Cholil yang saat ini menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang itu juga menyampaikan pentingnya masyarakat Indonesia untuk selalu mencintai negaranya dalam keadaan apapun. Sebab, mencintai tanah air merupakan sebagian dari Iman.
"Yang terpenting dalam merayakan hari kemerdekaan adalah dengan selalu mencintai negara, bangsa, agamanya. Maka, jangan pernah lupa untuk selalu mencintai negara kita sebagai bagian dari ibadah," ujarnya.
Acara perayaan kemerdekaan di masa Pandemi menurut Kiai Cholil, dapat dilakukan dengan lomba Shalawat dan berbagai ragam bentuk perlombaan yang menggunakan fisik.
"Lombanya bisa dalam bentuk Shalawat, jadi sambil lomba bisa sekaligus berdoa kepada Allah memohon keselamatan. Selain itu, di masa Pandemi kita dituntut bugar. Jadi bisa juga melakukan lomba olahraga yang dapat menunjang kebugaran tubuh di masa Pandemi," paparnya.
Karena masih pandemi Covid-19, mematuhi protokol kesehatan adalah hal wajib. Karena menurutnya hal itu termasuk salah satu ikhtiar untuk menciptakan kehidupan yang sehat dan sejahtera.
"Perayaan kemerdekaan di Pondok Darul Ulum Rejoso Peterongan juga diisi dengan melakukan doa bersama sebagai ikhtiar menjauhkan Pandemi dari negeri ini sekaligus mengucap rasa syukur atas 76 tahun kemerdekaan Indonesia," pungkasnya.
Kontributor : Muhammad Fa'iz Hasan
Editor : Fitriana