• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

Ketum Arsinu PBNU Dukung Pemberlakuan PPKM Darurat

Ketum Arsinu PBNU Dukung Pemberlakuan PPKM Darurat
Gus Ufik Ketum Arsinu PBNU
Gus Ufik Ketum Arsinu PBNU

NU Jombang Online
Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) Pusat, KH Muhammad Zufikar As’ad sangat mendukung program yang diberikan pemerintah dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai 3 hingga 20 Juli 2021 demi mengurangi kasus positif covid-19 yang beberapa waktu terakhir melonjak di kabupaten Jombang.

Ia menilai, keputusan pemerintah kabupaten Jombang sudah benar jika melihat situasi yang terjadi saat ini. 

"Masyarakat saya harap dapat tenang untuk menanggapi peraturan ini. Utamanya soal tempat peribadatan yang harus ditutup sementara. Pemerintah pasti sudah memperhitungkan dampaknya. Daripada nanti diberlakukan lockdown, maka dampak negatif akan lebih besar lagi yang dirasakan masyarakat maupun pemerintah," ujarnya.

Namun, pihaknya menilai, tidak semua tempat ibadah harus ditutup. Akan lebih baik jika daerah yang masih hijau atau kuning, tetap membuka masjid untuk beribadah dengan tetap tidak mengacuhkan protokol kesehatan. Sementara daerah yang sudah dalam kategori oranye atau merah, sudah harus benar-benar ditutup. 

"Perlu tindakan yang spesifik, kalau mau menerapkan penutupan tempat beribadah. Seperti daerah Jombang, kan tidak semua sama zona per daerahnya," jelas Gus Ufik.

Sementara, Gus Ufik yang juga sebagai salah satu pimpinan asrama di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang itu mengimbau masyarakat agar tempat yang dijadikan beribadah itu sementara dialihkan ke kediamannya masing-masing.


Pemerintah, kata dia, tidak bisa berjalan sendiri untuk mengatasi Covid-19. Maka dari itu, pihaknya berharap masyarakat juga mendukung berjalannya program PPKM darurat. Karena menurutnya, PPKM darurat lebih efektif jika dijalankan dengan disiplin dibandingkan dengan PPKM mikro maupun lockdown.

"Situasi covid-19 saat ini bukan permainan. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa covid adalah buatan manusia. Terlepas dari semua itu, nyatanya Covid-19 memang ada dan berbahaya. Ini adalah ujian dari Allah yang harus kita hadapi dengan sabar dan ikhlas sambil mencari solusi yang tepat," jelasnya.

Menurutnya, PKKM darurat tidak akan berjalan baik jika masyarakat tidak menjalankan dengan disiplin. Untuk beribadah, ia menilai, masyarakat bisa sementara melakukan ibadah di rumah masing-masing.

"Insyaallah apabila sama sama mendukung dan menerapkan PPKM darurat ini, kedepannya angka positif covid-19 bisa menurun dan semoga bisa sampai tuntas diselesaikan. Terkait ekonomi masyarakat yang terkena dampaknya, pemerintah pasti tidak akan tinggal diam dan akan ada penyaluran bantuan. diharapkan tenang. Jagalah bersama kesehatan keluarga kita," pungkasnya.

Kontributor : Muhammad Fa'iz Hasan
Editor : Fitriana


Editor:

Daerah Terbaru