• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Ketika Mimpi Bertemu Mbah Hasyim dan Ditafsirkan Cucunya, Almarhum Gus Zaki

Ketika Mimpi Bertemu Mbah Hasyim dan Ditafsirkan Cucunya, Almarhum Gus Zaki
Almarhum KH Agus Muhammad Zaki Hadzik (Gus Zaki). (Foto: RMINU Jatim)
Almarhum KH Agus Muhammad Zaki Hadzik (Gus Zaki). (Foto: RMINU Jatim)

NU Jombang Online, 
Almarhum Pengasuh Pondok Pesantren Darul Al-Masruriyyah Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KH Agus Muhammad Zaki Hadzik (Gus Zaki) masih menyisakan duka mendalam sampai sekarang. Ini disebabkan karena kedekatan dirinya dengan sejumlah sahabatnya.

Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang, Ahmad Zainudin adalah sahabat sekaligus santri dari almarhum cucu Mbah Hasyim itu. Sekitar satu tahun lalu ia bertemu Gus Zaki dan menceritakan tentang peristiwa yang dialaminya.

"Saya ditakdirkan bertemu dengan Mbah Hasyim dalam tidur (mimpi). Beliau jumeneng dengan membawa tongkat dan mentelengi saya," katanya kepada NU Jombang Online, Sabtu (4/7).

Pria yang akrab disapa Gok Din ini berkisah, sebelum tidur dan akhirnya bermimpi ketemu Mbah Hasyim, kondisinya sedang tidak enak badan, bahkan drop dan tidak diketahui penyebabnya. Akhirnya ia minta pijat kepada keluarganya. Usai dipijat sebelum tidur ia sempatkan membaca istighotsah Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari yang diihazahkan almarhum Gus Zaki sebelumnya.

"Mungkin kalau teman teman JRA menyebutnya kena 'angin'. Saya ikhtiar dengan pijat di rumah dan setelah saya dipijat saya pun membaca istighotsah Mbah Hasyim," jelasnya.

Dalam mimpinya, Mbah Hasyim memandangi dirinya dengan sorot penglihatannya yang tajam. Ia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya menundukkan kepala di hadapannya. "Seperti lazimnya saya di hadapan para kiai saya tidak punya nyali untuk memandang balik dan hanya tertunduk," ujarnya.

Yang sampai saat ini mimpi itu masih terus membekas, di samping ia tidak pernah menyana bahwa akhirnya akan ketemu Mbah Hasyim dalam mimpinya, juga rasa sakit yang sebelumnya menimpa kepadanya sembuh total, kondisi badannya kembali seperti sedia kala saat terbangun dalam tidurnya.

"Cukup lama beliau memandang saya sampai saya terbangun dan mendadak rasa sakit saya hilang seketika, saya fresh kembali," ucap Gok Din sembari mengingat peristiwa itu.

Mimpi tersebut kemudian diceritakan kepada almarhum Gus Zaki, dengan maksud menanyakan tafsir dari mimpi yang dialami. Menurut almarhum Gus Zaki, mimpi tersebut memiliki makna yang dalam.

"Yang lebih memantabkan saya adalah ketika saya ceritakan mimpi itu kepada kawan yang seorang ustaz dan juga langsung ke Kiai Zaki cucu beliau, jawabannya sama, 'nek wis dipetuki ngunu iku artine sampean wis diakui sebagai santrine," tuturnya.

"Ya Allah semoga saya diakui sebagai santri Mbah Hasyim Asy'ari dan muassis serta masyayikh Nahdlatul Ulama. Sehingga saya, keluarga dan anak keturunan saya didoakan husnul khatimah. Amin," imbuhnya mengakhiri kisahnya.

Pewarta: Ahmad
Editor: Syamsul Arifin 


Editor:

Daerah Terbaru