• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Kerja Sama dengan LAZISNU, PKBM Yalatif Buka Sekolah Kejar Paket Gratis

Kerja Sama dengan LAZISNU, PKBM Yalatif Buka Sekolah Kejar Paket Gratis

NU Jombang Online,

Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Yalatif, Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur kerja sama dengan Lembaga Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang membuka program sekolah gratis di kejar Paket A/SD, Paket B/SMP dan Paket C/SMA mulai tahun pelajaran 2019/2020.

"Syaratnya masuk mulai kelas 1, tidak boleh langsung kelas akhir atau langsung ujian," kata Ketua PKBM Yalatif, Asmad Zainudin, Selasa (12/3).

Cara pendaftarannya pun cukup simpel. Hanya melalui pesan WhatsApp (WA) dengan menyiapkan Kartu Keluarga (KK) dan ijazah terakhir. "Pendaftar cukup WA Kartu Keluarga dan ijazah terakhir ke nomor 081234832969. 100% gratis mulai kelas 1 sampai lulus," imbuhnya.

Pria yang juga Ketua PC LAZISNU Jombang ini menuturkan, program tersebut juga untuk membackup pondok pondok salaf, agar para santri tetap mendapatkan ijazah negara melalui Pendidikan Kesetaraan atau kejar paket. Dengan adanya program kesetaraan ini, kata dia, santri tetap konsen pada kajian keagamaan.

"Sementara pelajaran sekolah diberikan secara fleksibel dengan alokasi 50% belajar mandiri melalui modul, 30% pembelajaran yang waktunya di sela-sela kegiatan pondok, serta 20% tutorial atau semacam konsultasi dengan tutor bila ada yang tidak dipahami," jelasnya.

Lebih jauh pria yang kerap disapa Gok Din ini memaparkan, setidaknya ada dua manfaat dari program ini. Pertama, masyarakat Jombang yang usianya lebih dari usia sekolah dan belum lulus sekolah SD hingga SMA akan bisa menyelesaikan pendidikankannya.

"Dan tentunya bisa menambah kesempatan kerja juga aktivitas lainnya," ujar Gok Din. Kemudian manfaat yang kedua dapat Membackup santri-santri pondok pesantren salaf yang hanya belajar agama. (Syamsul Arifin)


Editor:

Daerah Terbaru