• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Kemah SDI Roushon Fikr, Upaya Ciptakan Kemandirian dan Lebih Dekat dengan Alam

Kemah SDI Roushon Fikr, Upaya Ciptakan Kemandirian dan Lebih Dekat dengan Alam

NU Jombang Online, 
Setidaknya ada 99 siswa-siswi kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Islam Roushon Fikr dengan didampingi para pembinanya mengikuti Kemah Wisata Mandiri. Kegiatan ini dalam rangka memperkenalkan anak didiknya agar mampu mendekatkan diri dengan alam, sekaligus mengasah ketrampilan dan kemandiriannya.

Acara yang berlangsung selama dua hari dari 6 hingga 7 September 2019 ini bertempat di Bumi Perkemahan Agrokusuma, Kota Batu, Malang, Jawa Timur.

Kepala SD Islam Roushon Fikr, Dina Ratna Damayanti, S.Pd.I mengungkapkan, kemah tersebut merupakan salah satu giat rutinitas yang sudah dilakukan setiap tahunnya. "Kegiatan Kemah Mandiri menjadi agenda rutin tiap tahun yang diselenggarakan bagi siswa kelas 4 di sekolah ini dengan mengusung tema Bertualang dan Berkreasi untuk Prestasi," katanya, Sabtu (7/9).

Selama kegiatan berlangsung para siswa diberikan berbagai materi yang mendukung kemah. Di antaranya materi kepramukaan, dan dipandu langsung oleh sejumlah pembina profesional. Para pembina ini juga mengajarkan mempraktikkan memasang tenda secara berkelompok, berlatih upacara, baris berbaris, sandi morse, yel-yel, membuat tenda dan merakit tandu.

Siswa-siswi SD Islam Roushon Fikr berlatih rakit pandu 

"Tak kalah menariknya dalam kegiatan ini juga banyak games dan tantangan. Para siswa dilatih keahlian memanah, holahob, menyusun puzzel, mengisi air dipipa," ucap Pembina pramuka sekaligus ketua pelaksana Novis Rachma Furziyyah, S.Pd.

Meski kegiatan cukup banyak dan padat, siswa-siswi tak lupa melaksanakan kewajibannya kepada Allah SWT. Seperti sholat lima waktu tetap mereka kerjakan. Para pembina mengatur jadwal sholat dan kegiatan kemah dengan sebaik mungkin agar dua-duanya berjalan dengan seirama.

"Seperti saat waktu Dzuhur, Ashar, Maghrib, diisi sholat berjamaah dan istighosah, kemudian disambung sholat Isya' berjamaah," jelas Ustadzah Novis sapaan akrabnya.

Kemah Mandiri dinilai sangat penting untuk para pelajar. Di samping diajarkan tentang kemandirian, kekompakan dan membangun rasa empati, mereka juga dididik untuk selalu bisa bersyukur atas karunia yang diberikan Allah SWT, termasuk mensyukuri adanya alam semesta

Suasana Kemah Mandiri SD Islam Roushon Fikr 

"Kemah Mandiri untuk melatih kemandirian ananda, melatih teamwork, empati, keberanian, dan kerjasama. Juga mendekatkan dengan alam agar memiliki rasa bersyukur atas kebesaran Allah SWT," tutur Waka Kesiswaan, Umi Maisaroh, S.Pd.I.

Kemeriahan para siswa, guru dan pembina terlihat makin tampak saat malam puncak kemah. Para siswa di masing-masing regu menampilkan pentas seni. Yel-yel juga bergema pada saat ini. Dan yang tak kalah meriahnya saat api unggun mulai menyala. 

"Tentu siswa-siswi merasakan kegembiraan yang luar biasa karena mereka memiliki banyak pengalaman dan ilmu baru setelah mengikuti Kemah Mandiri," pungkas perempuan yang juga menjadi Mabigus ini. (Rifqi Nurul Hidayat/Syamsul Arifin)

Api unggun Kemah Mandiri SD Islam Roushon Fikr 


Editor:

Daerah Terbaru