Kader PMII Jombang Didorong Lebih Berkiprah di Tengah Masyarakat
NU Jombang Online,
Salah seorang pengurus Majelis Pembina Cabang (Mabincab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang, H Moh Syarif Hidayatullah mendorong kader struktural PMII agar kian dekat dengan masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dirumuskan PMII hendaknya adalah program bisa bersentuhan langsung dan berdampak positif kepada masyarakat. Pasalnya, objek yang paling penting dalam kiprah PMII yaitu khidmah kepada masyarakat.
"Kader PMII jangan lupa akan ranah pergerakannya, salah satunya adalah masyarakat. Gerakannya harus menyebar dan mengalir," katanya kepada NU Jombang Online saat ditemui di kediamannya, Rabu (14/4).
Pria yang kerap disapa Gus Sentot ini meyakini, PMII memiliki banyak program, termasuk yang berkaitan dengan masyarakat secara langsung. Namun, menurut pantauannya, hal itu belum maksimal.
Pandemi Covid-19 dan bulan Ramadhan ini menurutnya adalah momentum bagi kader-kader PMII untuk meningkatkan kreativitasnya, sehingga mereka bisa menyapa masyarakat dengan program-program yang menggembirakan. Lebih-lebih dapat membantu menyelesaikan problem-problem yang dihadapi masyarakat.
"Sebenarnya untuk bisa membantu masyarakat itu tidak hanya dengan menunggu datangnya bencana saja. Akan tetapi memanfaatkan pemikiran intelektualnya, membuka les gratis misalnya, itu sangat berperan bagus di pandangan masyarakat," imbuhnya.
Bahkan dirinya berkenan menfasilitasi sejumlah kendaraannya untuk dipinjamkan kepada kader-kader PMII agar program-program yang berkaitan dengan masyarakat lebih mudah dan cepat direalisasikan.
"Saya siap dan rela memfasilitasi mobil-mobil saya untuk para kader PMII Jombang guna membantu kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Pria yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang ini berharap, menjelang hari lahirnya PMII, tepatnya 17 April, kader-kader PMII benar-benar bisa lebih lekat terhadap kebutuhan masyarakat.
"Semoga untuk ke depannya kader PMII Jombang lebih kaya akan gerakan nyatanya," pungkasnya.
Kontributor: Muhammad Fa'iz Hasan
Editor: Ahmad