• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Kader Muda NU Diwek Tutup Bulan Kemerdekaan dengan Kontes Mural

Kader Muda NU Diwek Tutup Bulan Kemerdekaan dengan Kontes Mural
Proses kegiatan Mural Contest oleh PAC IPNU-IPPNU Diwek. (Foto: Istimewa)
Proses kegiatan Mural Contest oleh PAC IPNU-IPPNU Diwek. (Foto: Istimewa)

NU Online Jombang, 
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang mengakhiri bulan kemerdekaan dengan menggelar Mural Contest.

Kegiatan yang berlangsung dua hari, sejak Senin-Selasa (30-31/8) itu bertemakan 'Koret-koret Ekspresi Kemerdekaan: Indonesia Tumbuh Indonesia Tangguh'. Diikuti Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Komisariat (PK) se-Kecamatan Diwek.

Muhammad Rafli Rifki Reza, Ketua PAC IPNU Diwek mengatakan, pihaknya menggelar Mural Contest ini sebagai ajang kreativitas dan unjuk aspirasi kader IPNU-IPPNU.

"Mural sendiri merupakan menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen. Kami mengadakan Mural Contest ini agar kader IPNU-IPPNU dapat menyalurkan aspirasi dan kreativitasnya melalui media apapun," kata pria yang akrab disapa Rafli itu, Rabu (31/8).

Kegiatan ini cukup memaksa imajinasi setiap peserta agar dapat tertuang dengan sempurna, sehingga hasilnya menarik dipandang. Oleh karenanya, peserta harus mengatur fokus, sejak awal melukis hingga lukisan selesai dengan baik.

"Mereka melakukan mural art mulai dari menggambarkan keadaan sosial, tokoh publik, pemandangan, kendaraan, abstrak, hingga tulisan juga ada. Semua yang digambar oleh kader IPNU-IPPNU bebas, hal tersebut tergantung dari imajinasi mereka," terangnya.

Rafli menambahkan, tidak ada penekanan khusus dalam berkarya lewat kontes ini. Karena imajinasi setiap peserta tentu beragam dan luas. Yang paling penting semua karyanya logis dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Boleh menyampaikan aspirasi melalui media apapun asalkan bisa mempertanggungjawabkannya, karena hari ini pemuda dalam krisis kreativitas," tuturnya.

Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi media kader IPNU-IPPNU ke depan lebih kreatif, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum juga usai. 

Kontributor: Annisa Rahma Nur Listia
Editor: Ahmad 


Editor:

Daerah Terbaru