• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Bahtsul Masail

Hukum Mengubur Jenazah setelah Maghrib

Hukum Mengubur Jenazah setelah Maghrib

Pertanyan:

Bagaimana hukum mengubur jenazah setelah maghrib?

Jawaban :

Boleh

Referensi : 

a). Raudlot  At-Tholibin,  juz :1 hal :661

روضة الطالبين – (ج 1 / ص 661)

قَالَ أَصْحَابُناَ وَلَا يُكْرَهُ الدَّفْنُ بِالَّليْلِ قاَلُوْا وَهُوَ مَذْهَبُ الْعُلَمَاءِ كاَفَةً إِلَّا الْحَسَنَ الْبَصْرِيَّ

Artinya : Ashabuna berkata dan tidak makruh mengubur jenazah di malam hari, dan mereka berkata pendapat tersebut merupakan madzhab seluruh ulama kecuali Hasan Bashri

b).Hasyiyata Qolyubi wa Umairoh,  juz : 4 hal : 498

حاشيتا قليوبي – وعميرة – (ج 4 / ص 498)

( وَيَجُوزُ ) مِنْ غَيْرِ كَرَاهَةٍ ( الدَّفْنُ لَيْلًا وَوَقْتَ كَرَاهَةِ الصَّلَاةِ إذَا لَمْ يَتَحَرَّهُ ) ذَكَرَ ذَلِكَ فِي الرَّوْضَةِ

Artinya :Boleh tanpa makruh mengubur jenazah di malam hari dan di waktu dimakruhkanya shalat, ketika ia tidak menelitinya. Imam Nawawi menuturkannya dalam kitab Ar Raudloh.

 

Diambil dari:
Hasil Bahtsul Masail PCNU Jombang ke-XII,
Ahad, 07 Jumadil Akhir 1433 H / 29 April 2012
di Masjid “Ar Ribath”, Jogoroto Jombang


Editor:

Bahtsul Masail Terbaru