Hukum Mengubur Jenazah setelah Maghrib
Pertanyan:
Bagaimana hukum mengubur jenazah setelah maghrib?
Jawaban :
Boleh
Referensi :
a). Raudlot At-Tholibin, juz :1 hal :661
روضة الطالبين – (ج 1 / ص 661)
قَالَ أَصْحَابُناَ وَلَا يُكْرَهُ الدَّفْنُ بِالَّليْلِ قاَلُوْا وَهُوَ مَذْهَبُ الْعُلَمَاءِ كاَفَةً إِلَّا الْحَسَنَ الْبَصْرِيَّ
Artinya : Ashabuna berkata dan tidak makruh mengubur jenazah di malam hari, dan mereka berkata pendapat tersebut merupakan madzhab seluruh ulama kecuali Hasan Bashri
b).Hasyiyata Qolyubi wa Umairoh, juz : 4 hal : 498
حاشيتا قليوبي – وعميرة – (ج 4 / ص 498)
( وَيَجُوزُ ) مِنْ غَيْرِ كَرَاهَةٍ ( الدَّفْنُ لَيْلًا وَوَقْتَ كَرَاهَةِ الصَّلَاةِ إذَا لَمْ يَتَحَرَّهُ ) ذَكَرَ ذَلِكَ فِي الرَّوْضَةِ
Artinya :Boleh tanpa makruh mengubur jenazah di malam hari dan di waktu dimakruhkanya shalat, ketika ia tidak menelitinya. Imam Nawawi menuturkannya dalam kitab Ar Raudloh.
Diambil dari:
Hasil Bahtsul Masail PCNU Jombang ke-XII,
Ahad, 07 Jumadil Akhir 1433 H / 29 April 2012
di Masjid “Ar Ribath”, Jogoroto Jombang