• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 17 April 2024

Nasional

Gus Mus: Untuk Apa Orang Pintar tapi Tidak Berakhlak

Gus Mus: Untuk Apa Orang Pintar tapi Tidak Berakhlak

NU Jombang Online, 
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengajak bersyukur kepada wali santri yang sudah memondokkan putra-putrinya di pesantren. Pasalnya, santri di pesantren tidak hanya dididik menjadi manusia pintar, namun juga berakhlak.

Saat ini menurutnya, banyak orang pintar namun akhlaknya tidak seimbang dengan kepintarannya. "Untuk apa orang pintar tapi tidak terdidik, artinya tidak berakhlak," katanya saat menjadi pembicara pada Haflah Akhir Sanah Pondok Pesantren Al-Aqobah Jombang, Jawa Timur, Ahad (28/4).

Kiai yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menambahkan, sikap atau perilaku orang pintar yang tidak terdidik kerap ditemui di tengah masyarakat. Seperti mencuri, perilaku korupsi dan sebagainya. Mereka itu tak jarang dari latar belakang orang-orang pintar.

Mereka yang pintar tapi tidak terdidik itu juga pintar berkelit. "Kalau orang pintar mencuri, tiba-tiba miliaran, itu pun susah  dipenjara, kadang diadili juga sangat susah," tuturnya seraya tersenyum.

"Beda dengan orang bodoh jadi maling, itu gampang, nangkapnya gampang, ngadilinya juga gampang," imbuh Gus Mus.

Dengan demikian, kiai kharismatik itu menegaskan, para kiai pesantren berupaya mendidik santrinya bukan hanya menjadi orang pintar namun juga berakhlak, sehingga terhindar dari perilaku-perilaku kurang terpuji.

Pendidikan ala kiai-kiai pesantren juga berbeda dengan pendidikan pada umumnya. Mereka mendidik santrinya secara komprehensif, mulai dari aspek dzahir hingga bathinnya. 

"Di pesantren itu cara mendidiknya tidak hanya dzahirnya, tapi juga bathinnya. Seperti pengasuh pondok pesantren yang seringkali mendoakan santri-santrinya. Di perguruan tinggi tidak ada yang seperti ini," pungkasnya. (Syamsul Arifin) 


Editor:

Nasional Terbaru