Giat IPNU-IPPNU Mojowarno dan Mojowangi, dari Kuliah Ashar hingga Bagi-bagi Takjil
NU Jombang Online,
Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Mojowarno dan Mojowangi mengisi Ramadhan 1440 Hijriyah ini dengan beragam kegiatan bermanfaat. Di antaranya kuliah Ashar, buka bersama, bagi-bagi takjil gratis, dan tadarus keliling.
Ketua PR IPPNU Mojowarno, Anisa Rahma mengatakan, bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT. Beberapa kegiatan yang disusun di atas menurutnya, adalah semata untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama di bulan Ramadhan ini.
"Yang menarik di sini adalah giat kuliah Ashar yang rutin dilakukan bergiliran di setiap masjid dan mushalla dengan narasumber yang berbeda-beda di dua desa tersebut," katanya, Senin (13/5).
Ia menambahkan, setidaknya ada 14 masjid dan mushalla yang menjadi titik atau pusat giat kuliah Ashar. "Narasumbernya juga sebanyak 14. Mereka mengisi dengan tema-tema Ramadhan yang cukup menarik," jelas dia.
Lebih lanjut, salah seorang penggerak PR IPNU Mojowangi menuturkan, giat kuliah Ashar serta tadarus keliling tersebut juga untuk menggerakkan pengurus IPNU-IPPNU lebih sering ke mushalla dan masjid.
"Selain itu juga untuk meningkatkan shilaturahim antar sesama, ke depan diharapkan menjadi hubungan yang lebih baik dan berkelanjutan," tutur Lindu.
Giat ini sudah berjalan sejak beberapa hari sebelumnya. Pada Senin (13/5) kemarin adalah pertemuan yang ke-4 dengan tema 'Keutamaan Orang Berilmu'.
Kegiatan yang kala itu bertempat di Masjid Al-Hidayah KUA Mojowarno itu mengundang narasumber Wira Suryadi dari Pimpinan Cabang (PC) IPNU Jombang.
Pada kesempatan ini, Wira Suryadi memaparkan, pelajar IPNU-IPPNU memiliki waktu yang cukup untuk lebih giat mencari ilmu. Kesempatan tersebut harus diguanakan dengan sebaik mungkin.
“Siapapun yang menghendaki (keberhasilan) dunia maka ia harus berilmu, siapapun yang menghendaki (keberuntungan) akhirat, ia pun harus berilmu, dan siapapun yang menghendaki keduanya maka ia pun harus berilmu," ucapnya dengan mengutip hadist Nabi. (Annisa Rahma Nur Listia/Syamsul Arifin)