Gerakan Koin NU Sukses, Banom di Tinggar Bandarkedungmulyo makin Solid
NU Jombang Online,
Gerakan Kotak Infak Nahdlatul Ulama (Koin NU) Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah NU (UPZISNU) Desa Tinggar, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang menjadikan badan otonom (Banom) NU ranting setempat semakin kompak dan solid. Pengelola Koin di desa ini bekerja sama dengan berbagai Banom NU untuk menyukseskan gerakan Koin LAZISNU.
Adapun Banom yang ikut serta seperti Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Fatayat, Muslimat, dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU). Saat pengumpulan Koin perwakilan dari masing-masing Banom ini ikut terjun langsung ke rumah warga. Bahkan, hingga pelaporan jumlah Koin, mereka juga aktif ikut serta.
Kholil Ketua Tanfidziyah NU Ranting Tinggar menyampaikan kegembiraannya melihat Banom NU di wilayahnya kian menunujukkan kesolidannya, lantaran gerakan Koin NU Care-LAZISNU.
"Saat terjun ke masyarakat untuk mengumpulkan Koin saya turut bangga Banom NU saling bekerjasama dan berbagi tugas mengumpulkan Koin NU Care-LAZISNU. Kekompakan ini sangat berdampak baik untuk kemandirian dan berkembangnya lembaga Nahdlatul Ulama di Desa Tinggar," tuturnya saat pelaporan Koin NU di kantor ranting NU Tinggar, Ahad (13/6).
Pihaknya menjelaskan pengumpulan dan pelaporan Koin NU Care-LAZISNU yang rutin digelar setiap bulan ini merupakan putaran kedua yang dilakukan di Desa Tinggar. Pada kesempatan ini pengelola juga mengundang perangkat desa yang juga menjadi bagian dari kesuksesan gerakan Koin NU Care-LAZISNU.
"Peran anggota NU yang juga perangkat desa dalam menyukseskan dan terjun langsung saat pengumpulan Koin NU Care-LAZISNU ini, bisa menjaga kepercayaan masyarakat agar senantiasa semangat dan turut serta melancarkan program Koin NU Care-LAZISNU," jelas mantan Lurah Desa Tinggar.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua LAZISNU MWCNU Bandarkedungmulyo, Jamat menyampaikan, anggota tim pengumpul Koin NU Care-LAZISNU sangat mempengaruhi perolehan Koin.
"Ada satu contoh masalah dalam gerakan Koin NU Care-LAZISNU di desa lain, yang mana pada putaran kedua hasil koin lebih sedikit dikarenakan kader-kader muda saja yang terjun, sedangkan para anggota yang lebih tua tidak ikut terjun dan mengawasi. Hal ini mempengaruhi kepercayaan masyarakan pada program gerakan Koin NU Care-LAZISNU sehingga perolehan malah menurun di putaran kedua," tuturnya.
Dia berharap seluruh Banom selalu kompak dan ikut serta melancarkan gerakan Koin NU-Care LAZISNU ini. Pada pertemuan tersebut turut hadir ketua Tanfidziyah MWCNU Bandarkedungmulyo, Kepala Desa Tinggar beserta jajaran pengurusnya.
Kontributor: Septy Yuanita
Editor: Ahmad