Gencarkan Gerakan 'Satu Kader Satu Masker', Cara IPNU-IPPNU Jombang Cegah Covid-19

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggencarkan gerakan Satu Kader Satu Masker. Gerakan ini sebagai upaya mereka mempercepat memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19), khususnya di wilayah Jombang.

 

Ketua PC IPPNU Jombang Sri Dewi Lestari mengatakan, gerakan tersebut diwujudkan dengan dua hal. Pertama, masing masing kader IPNU-IPPNU harus menggunakan masker setiap hendak keluar rumah. Yang kedua, sejumlah kader IPNU-IPPNU harus menyumbangkan satu masker kepada masyarakat.

 

"Hal ini sebagai tindaklanjut instruksi dari Pimpinan Pusat (PP) IPNU-IPPNU untuk menyerukan gerakan ini. Kami menyambut baik," katanya, Kamis (16/4).

 

Ia berharap partisipasi aktif dari kader-kader muda-mudi NU ini bisa menginspirasi kalangan lainnya agar juga turun langsung membantu mencegah peredaran wabah Covid-19 di tengah masyarakat. Menurutnya, yang paling dibutuhkan saat ini adalah gerakan sosial dari berbagai kalangan.

 

"Saya, Berharap kepada seluruh kader di Jombang agar turut serta berpartisipasi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan memberikan pengertian kepada seluruh kader Jombang serta masyarakat Jombang dengan tetap menjaga kesehatan dan mengikuti prosedur yang ditetapkan pemerintah," ungkap perempuan yang biasa dipanggil Dewi ini.

 

Sementara itu, Ketua PC IPNU Jombang, Muhammad Subhan mengaku, sejumlah kader IPNU-IPPNU Jombatan mewujudkan gerakan Satu Kader Satu Masker itu dengan membagikan 500 masker keapda warga yang sedang berbelanja di pasar Citra Niaga dan pasar Ploso. Dipilihnya tempat ini dengan pertimbangan bahwa pasar menjadi satu dari sekian banyak tempat yang menjadi pusat berkumpulnya warga guna memenuhi kebutuhannya, terlebih kebutuhan dapur.

 

"Kader IPNU-IPPNU dan DKC CBP KPP Jombang yang terjun langsung ke pasar-pasar. Hal ini dilakukan karena pasar merupakan tempat selalu ramai dan berganti-ganti orang," jelasnya.

 

Apalagi, lanjutnya, Kabupaten Jombang sendiri sudah ditetapkan sebagai wilayah zona merah persebaran Covid-19. Dari satu pasien yang awalnya positif Covid-19, kini sudah bertambah menjadi tujuh pasien positif.

 

Untuk itu, menurut pandangannya, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya dengan selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah. Seperti selalu mengenakan masker saat hendak keluar, rajin cuci tangan, menjaga jarak, dan seterusnya.

 

Kontributor: Septy Yunanita

Editor: Syamsul Arifin