• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

Dominasi Media Online di Era Digital

Dominasi Media Online di Era Digital
Foto bersama peserta Madrasah Jurnalistik dengan pemateri. (Foto: NU Jombang Online/Dimas Setyawan)
Foto bersama peserta Madrasah Jurnalistik dengan pemateri. (Foto: NU Jombang Online/Dimas Setyawan)

NU Jombang Online, 
Media online saat ini tengah mengalami masa jayanya. Selain bisa menyajikan berita lebih cepat dan ringkas, media online juga mampu untuk merangkum kejadian secara keseluruhan dan menyajikannya dalam bentuk visual melalui video. Ini keunggulan yang tidak bisa disaingi oleh media cetak di tengah era digital yang menguasai seluruh aspek.

Tergerusnya peran media cetak yang digantikan dengan media online membuat media online makin berinovasi untuk melakukan monopoli pasar pembaca. “Berita yang disajikan media online selalu real time. Tidak perlu menunggu semalaman untuk bisa memberikan informasi pada masyarakat,” jelas Romza, salah satu pemateri Madrasah Jurnalistik yang diadakan Pengurus Cabang Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (PC LTN NU) Jombang dan Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ahad (20/9).

Romza mengatakan, yang menjadi persoalan adalah ketika kecepatan berita ini tidak diimbangi dengan ketepatan informasi. “Setidaknya, berita haruslah berdasar pada beberapa aspek. Yaitu, bukti otentik/kliping, dokumen penting dan saksi mata. Ini penting untuk diperhatikan karena selain cepat, harus juga tepat dalam menyajikan berita,” jelas Romza.

Laki-laki yang juga merupakan redaktur NU Online Jawa Timur ini menambahkan dalam dunia Jurnalistik terdapat 3 penggolongan media. “Media cetak termasuk didalamnya koran, majalah, tabloid. Sedangkan media elektronik termasuk didalamnya televisi dan radio. Sementara media online terdiri dari website media dan media sosial seperti facebook, instagram, twitter dan lain sebagainya,” tambahnya.

Media cetak, kata Romza, memiliki kekurangan dalam waktu produksi yang lama, biaya produksi yang sangat mahal serta membutuhkan personil yang banyak dalam pembuatan berita. Selain itu, lanjut dia, waktu terbit media cetak menggunakan sistem periodik yakni harian, mingguan,bulanan bahkan tahunan.

“Dua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena punya lebih banyak waktu terbit, media cetak bisa menyajikan deep news sementara media online tidak. Namun kelebihan media online adalah, biaya produksi lebih murah, penyebaran berita sangat cepat dan tak terbatas oleh waktu, informasi yang telah lama bisa dengan mudah dibuka kembali sewaktu-waktu,” jelas pria yang juga merupakan wartawan TV One ini.

Selain memberikan materi tentang karakteristik media, Romza juga mengajak peserta untuk terlibat aktif dalam percobaan menulis berita dengan bahan informasi yang telah ditentukan. 

Madrasah Jurnalistik ini berjalan 4 kali dalam 2 minggu. Kelas jurnalistik akan berlangsung setiap Sabtu dan Ahad agar tidak menganggu kesibukan rutin para peserta. Minggu pertama berlangsung 19-20 September sementara minggu kedua berlangsung pada 26-27 September. Acara dilakukan di Aula Kantor PCNU Jombang.

Kontributor: Kang Syahal
Editor: Nur Fitriana Z


Editor:

Daerah Terbaru