• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Dipercaya, LAZISNU Jombang Kerap Terima Infaq dan Sedekah Warga Luar Negeri

Dipercaya, LAZISNU Jombang Kerap Terima Infaq dan Sedekah Warga Luar Negeri

NU Jombang Online,
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur kerap menerima infaq sekaligus sedekah warga. Tak hanya dari warga di kawasan Jombang sendiri namun luar Kota Jombang, bahkan warga luar negeri.

Ini menurut Ketua PC LAZISNU Jombang, Ahmad Zainudin, keberadaan LAZISNU di Kota Santri kian dipercaya khalayak luas sebagai lemabaga penerima sekaligus penyalur zakat, infaq dan sedekah yang amanah dan kredibilitasnya sudah tidak diragukan lagi.

Terbaru, LAZISNU Jombang menerima sedekah dan infaq sejumlah warga yang berada di Australia New Zeland.

Melalui Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia New Zeland, infaq dan sedekah tersebut dipercayakan kepada LAZISNU Jombang untuk dikelola. Dan diteransfer langsung melalui rekening LAZISNU.

"Alhamdulillah kembali diamanahi PCINU Australia New Zeland 600 Dolar Ausie atau Rp5.810.654," kata Ahmad Zainudin, Rabu (17/7).

Infaq dan Sedekah tersebut bersumber dari jamaah Do’a dan Dzikir Melbourne yang dikumpulkan selama kurang lebih empat bulan, terhitung sejak Maret hingga Juni 2019 sebelumnya. Jamaah ini dikoordinir langsung oleh PCINU Australia.

"Itu merupakan infaq sedekah dari jamaah pengajian Do’a dan Dzikir Melbourne dibawah naungan PCINU Australia selama kurun waktu empat bulan," ujar pria yang juga Ketua Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Yalatif, Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Jombang ini.

Jamaah Doa dan dan Dzikir Melbourne, lanjut dia, mengamanahkan kepada LAZISNU agar mengalokasikan infaq dan sedekahnya untuk dua hal. Pertama dialokasikan untuk pondok tahfidz, dan kedua untuk anak yatim.

"Sesuai kesepakatan jamaah di sana. Jumlah tersebut dibagi menjadi dua, Rp2.905.327 untuk pondok tahfidz dan Rp2.905.327 untuk anak yatim," ucap pria yang biasa disapa Gok Din ini.

Dirinya memastikan, LAZISNU yang dipimpinnya akan senantiasa memegang prinsip amanah. Sejumlah dana yang dikelola LAZISNU akan dialokasikan kepada pihak-pihak yang memang berhak menerimanya. Seperti anak-anak yatim, warga kurang mampu, beasiswa santri tahfidz dan lain sebagainya sebagaimana program-program yang disusun. (Syamsul Arifin) 


Editor:

Daerah Terbaru