• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Antisipasi Terjadinya Klaster Covid-19 di Kalangan Santri, Pesantren Bahrul Ulum Jombang Berlakukan Lockdown

Antisipasi Terjadinya Klaster Covid-19 di Kalangan Santri, Pesantren Bahrul Ulum Jombang Berlakukan Lockdown
Gerbang utama Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. (Foto: TIMES Indonesia)
Gerbang utama Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. (Foto: TIMES Indonesia)

NU Jombang Online, 
Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang memberlakukan lockdown. Ini setelah sebaran Covid-19 di Jombang diketahui semakin serius. Menurut data Dinkes Jombang per tanggal 30 Juni kemarin semua kecamatan di Jombang sudah terjadi sebaran Covid-19. 

KH Wafiyul Ahdi, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum mengatakan, kebijakan tersebut diambil sebagai langkah antisipasi terjadinya klaster Covid-19 di lingkup pesantren. 

"Mengingat lonjakan kasus semakin cepat meningkat, maka peraturan ini sebagai antisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di lingkungan pesantren. Karena juga mengingat masih banyak santri yang lalu lalang, maka kami berlakukan santri tidak boleh keluar asrama," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (30/6). 

Gus Wafi, sapaan akrabnya menambahkan, pihak yayasan sudah membuat surat edaran dan telah disebarkan ke semua ribath atau asrama Pesantren Bahrul Ulum. Langkah cepat ini agar tercipta sikap yang sama di dalam menghadapi lonjakan Covid-19 di Kota Santri ini. 

"Sudah kami kirimkan surat edaran kepada masing-masing asrama. Untuk dijalankan selama libur semester kali ini," jelasnya.

Kiai muda ini menyampaikan, terdapat 45 asrama di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas yang telah menjalankan kebijakan lockdown internal. Ia berharap aturan ini benar-benar terus diperhatikan agar penyebaran virus membahayakan itu tidak sampai menulari para santri dan aktivitas pesantren tidak terganggu. 

"Kami lakukan langkah-langkah antisipasi ini dengan keras, agar tidak terjadi penularan Covid-19 di lingkungan pondok," terangnya.

Berdasarkan laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang telah menginformasikan bahwa terdapat 11 kecamatan di Jombang yang termasuk dalam zona merah. Selain itu pada Rabu 30 Juni 2021 kemarin data keseluruhan Dinkes menunjukkan bahwa ada 5.320 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara yang sembuh 4437, dirawat sebanyak 223, isolasi mandiri 101 orang, dan yang meninggal 559.

Kontributor: Muhammad Fa'iz Hasan
Editor: Ahmad 


Editor:

Daerah Terbaru