• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

Ansor-Banser kian Bertambah, Nyatakan Siap Bentengi Ulama dan NKRI

Ansor-Banser kian Bertambah, Nyatakan Siap Bentengi Ulama dan NKRI
Banser Jombang. (Foto: NU Online Jombang)
Banser Jombang. (Foto: NU Online Jombang)

NU Jombang Online, 
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang Kota, Kabupaten Jombang, Jawa Timur sukses mengkader anggota baru Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) melalui Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar). 

 

Kegiatan dimulai sejak Jumat-Ahad (13-15/9) di dua titik yang berbeda. PKD dengan jumlah 95 peserta digelar di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denayar, sedangkan Diklatsar dengan personil 226 diselenggarakan di Lapangan tepat sisi utara pondok setempat.

 

Mereka secara keseluruhan sebanyak 321 anggota baru menyatakan siap mengawal dan membentengi kiai dan ulamanya serta keutuhan Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bagi mereka hal itu merupakan salah satu tugas pokok yang selalu harus diperhatikan dengan sebaik mungkin.

 

Dimana ada ancaman yang mengancam, Ansor dan Banser harus selalu terdepan menghadangnya.

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto menyatakan, Ansor demikian pula Banser belakangan ini harus bisa meningkatkan kewaspadaannya akan kelompok-kelompok yang hendak menggembosi eksistensinya. Meski ia yakin keberadaan Ansor dan Banser mengikuti usia alam semesta, namun mereka penting meningkatkan tugas dan tanggung jawabnya.

 

Pasalnya, tantangan yang dihadapi akan semakin besar sesuai perkembangan zaman. Kemajuan teknologi informasi juga menjadi tantangan tersendiri. Pada situasi ini peran Ansor serta Banser harus memberikan dampak positif, dan bukan sebaliknya.

 

Kalau ditelaah, kata pria yang akrab disapa Gus Antok ini, sampai saat ini sudah tak terhitung banyaknya orang yang menfitnah juga menjelek-jelekkan Banser. Baik itu diucapkan secara langsung atau menuliskan di sosial media. Perlu diketahui oleh Banser, bahwa hal itu hanyalah upaya yang disengaja untuk menjatuhkan. 

 

Namun menurutnya, semua Banser tak perlu terpengaruh. Mereka tetap berjalan di rel yang sudah ditentukan."Kalau Banser dibilang kafir, hanya penjaga gereja, suka bubarkan pengajian, jelas hal tersebut profokatif yang sengaja dilontarkan oleh kelompok tertentu. Kita sudah pasti tahu siapa mereka," jelas Gus Antok, Ahad (15/9). 

 

Sejatinya menjadi Ansor juga Banser kuat dalam segala aspek. Baik fisik, mental maupun sisi keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Seperti digambarkan pada logo Ansor terutama sinar yang mengelilingi bintang. Tiga sinar ke bawah bermakna pancaran cahaya dasar-dasar agama yaitu Iman, Islam dan Ihsan yang terhujam dalam jiwa dan hati. 

 

"Sedangkan lima sinar ke atas berarti manifestasi pelaksanaan terhadap rukun Islam yang lima, khususnya shalat lima waktu," ucapnya.

 

Sementara, Wakil Komandan Banser Jombang, Abdul Karim menyampaikan bahwa Banser harus disiplin dalam berorganisasi. Ia harus patuh terhadap pimpinannya. "Karena saat ini ada fenomena baru, anggota Banser tidak patuh kepada pimpinan. Mereka mengajak mengikuti kepentingan lain di luar organisasi, untuk itu calon peserta Diklatsar ini harus mendapatkan rekomendasi Satkoryon setempat," pungkasnya. (Syaihul Alim/Syamsul Arifin) 


Editor:

Daerah Terbaru