Akhlaq Salaf (2) : Di Balik Cucuran Air Mata Umar bin Abdul Azis
Oleh Ali Makhrus*
Dari Umar bin Dzarr, ia berkata, “Atho bin Abu Rabbah telah menceritakan kepadaku, ia berkata, “Fathimah, istri Umar bin Abdul Aziz telah menceritakan kepada kami bahwa ia pernah menemui suaminya di tempat sholatnya, dalam keadaan tangannya memegang kedua pipinya, dan air matanya bercucuran.
Ia (Fathimah) pun bertanya, “wahai amirul mukminin, apakah ada sesuatu yang terjadai?”
Beliau menjawab, “wahai Fathimah, sesungguhnya aku diberi tigas memimpin umat Muhammad SAW, maka akupun langsung memikirkan orang orang miskin kelaparan, orang orang faqir yang sakit, orang orang telanjang kesusahan, orang orang terdzholimi yang ditindas, orang orang perantauan yang kehabisan bekal, orang orang jompo, dan orang orang yang memiliki anggota keluarga yang banyak di berbagai penjuru bumi ini. aku pun tahu bahwa Allah pasti akan menanyakan aku tentang mereka, dan yang akan kuhadapai di belakang mereka nanti adalah Nabi Muhammad SAW, aku pun takut, kalaunaku tidak memiliki hujjah yang kuat menghadapi beliau, aku kasihan pada diriku sendiri”.
Wallahu alamu bis showab.
(Kisah diambil dari kitab Aina Nahnu Min Akhlaq as Salaf oleh Abdul Aziz Nashir Jalil dan Bahaudin Fatih Aqil; alih bahasa, Ikhwanuddin; editor, Firman Ikhwan, Solo ; Aqwam, 2014), hal 202.
*Penulis adalah kader NU asal Madiun, Jawa Timur, yang sekarang menempuh pascasarjana di UIN Jakarta