• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Opini

3 Orang Bikin Salman Al-Farisi Tertawa dan Sedih

3 Orang Bikin Salman Al-Farisi Tertawa dan Sedih

Oleh Ali Makhrus*

Duka dan suka merupakan dua hal yang saling bergantian mengisi perjalanan hidup manusia. Namun, diantara penyebab suka dan duka manusia yang hidup di dunia ini pasti berbeda — beda. Hal tersebut akan sangat bergantung seberapa jernih keimanan dan akal budinya dalam menerima setiap kenyataan hidup yang menimpanya.

Dalam sebuah riwayat dikatakan ; Bahwa Rasulullah bersabda, “ al — Kayyisu Man Daana Nafsahu, Wa Amila Limaa Badal Maut” ; Orang cerdas/limpat (bijkasana) ialah mereka yang membuat perhitungan atas dirinya dan berbuat untuk setelah mati (akhirat)”.

Era materialisme memang telah banyak merenggut dan mengotori hati, jiwa dan pikiran manusia. Sehingga  hal — hal yang awalnya bertentangan dengan nurani pun jadi sesuatu yang biasa — biasa aja.

Tak heran bilamana di era uang adalah tuhan (red: t kecil bukan kapital) banyak kita yang umat muslim terlena dan selalu mengumbar kehidupan berlebihan dan kepuasan semata. Tak heran, jika banyak di antara kita, yang menganggap kematian hanyalah siklus kehidupan yang tidak ada konsekuensi apapun. Padahal jelas, sebagai ummat muslim yang berke —Tuhanan Yang Maha Esa, kita telah menerima ajaran bahwa kematian adalah masa menunggu laporan pertanggungjawaban di hadapan Allah atas perbuatan yang telah kita lakukan.

Hal tersebut, Allah telah mengingatkan kepda kita dalam Q.S Al — Anbiya ayat 1, “telah dekat kepada manusia saat perhitungan mereka, sedang mereka berpaling dalam kelalaian”.

Orang — orang yang lalai konsekuensi kematian itulah yang membuat sahabat Nabi bernama Salman Al —Farisi dibikin heran hingga akhirnya tertawa. Berkata Salman Al — Farisi RA : “Tiga orang yang menakjubkan bagiku hingga embuatku tertawa; ialah orang yang banyak berangan — angan tentang dunia, sedangkan maut (mati) mengincarnya, orang yang terlalai akan Tuhanya, sedangkan dia tidak mengetahui adakah Tuhan Penguasa Semesta akan marah atau ridho kepadanya”.

Sementara tiga orang yang membuat sahabat merasa berduka yang teramat dalam hingga bercucuran air mata ; ialah saat perpisahan dengan mereka yang kukasishi ialah Sang Junjungan Ummat Nabi Muhammad SAW dan kaumnya, kedahsyatan hari kiamat dan berdiri di hadapan Allah SWT, sedangkan aku tak tahu kemana aku akan dimasukkan, ke neraka ataukah ke surga”.

Wallahu alamu bis showab
Keterangan dari berbagi sumber :
Al — Ghozali dan Alam Barzah, H. Moh Abdullah
Mizanul Amal, Al — Ghozali
Bidayatul Hidayah Al -Ghozali

*Penulis adalah warga NU asal Madiun, Jawa Timur, mahasiswa pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


Editor:

Opini Terbaru